Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Ingin Tiru Aplikasi Pencegahan Stunting Sumedang

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin memprioritaskan penanganan stunting sebagai program kerjanya.

Rencana dari Bahtiar, ingin meniru aplikasi Sistem Pencegahan Stunting Terintegrasi (Simpati) yang dikembangkan di Kabupaten Sumedang.

Hanya dari jarak tiga tahun, Kabupaten Sumedang berhasil menurunkan angka stunting dari 32 persen menjadi 7 persen.

Hal ini rencananya juga akan diterapkan di Sulsel untuk mengatasi stunting.

Bahtiar mengatakan dirinya sudah berbincang dengan Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Sulsel Andi Muhammad Arsjad sebelumnya.

"Saya kemarin bilang sama Pak Sekda, ada aplikasi stunting di Indonesia yang bagus, namanya Sumedang, itu diapresiasi oleh presiden," katanya, Rabu (6/9/23) siang.

"Kalau bisa kita duplikasi aja gitu, supaya kita bisa deteksi seluruh penduduk Sulsel saat ini," sambungnya.

Menurutnya, tahun ini sudah memasuki era teknologi di mana semua perangkat daerah harusnya berbasis teknologi.

"Tahun ini kita harus menggunakan basis teknologi termasuk gizi jangan sampai ada di daerah kita ada yang busung lapar, itu tidak boleh, kita harus pastikan itu," ungkapnya.

Anggaran dari stunting juga akan dipastikan ada agar seluruh kegiatan yang menyangkut soal stunting bisa berjalan dengan baik.

"Soal stunting, harus dipastikan anggarannya ada, ada yang kerjakan dan terkendali serta terkelola dengan baik," tutupnya.

Baca juga: Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Fokus Anggaran Pemilu 2024

Tiba di Kantor Gubernur

Bahtiar Baharuddin tiba di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (6/9/2023) sekitar pukul 12.48 Wita.

Didampingi oleh istri dan anaknya, Bahtiar langsung disambut hangat dengan tarian khas Daerah Sulsel.

Tampak mendampingi Pj Sekretaris Daerah Sulsel Andi Muhammad Arsjad.