Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin

400 ASN Non Job Era Andi Sudirman Sulaiman Melapor, Pj Gubernur Bahtiar:Sah-sah Saja

Sebanyak 400 ASN merasa tindakan Andi Sudirman Sulaiman tidak berlandaskan aturan dan mekanisme.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
Kolase Tribun Timur
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) non-job melapor ke DPRD Sulsel, Kamis (7/9/2023).

Sebanyak 400 ASN merasa tindakan Andi Sudirman Sulaiman tidak berlandaskan aturan dan mekanisme.

Sehingga, mereka mensinyalir ada kepentingan dibalik keputusan tersebut.

Pj Gubernur Sulsel Bahtiar mengaku aduan tersebut boleh dilakukan.

Hal itu pun menurutnya sudah menjadi hak bagi ASN

"Itu ada hukumnya. Haknya pegawai untuk lakukan perlawanan hukum," jelas Bahtiar, Kamis (7/9/2023)

"Di UU ASN Sudah diatur UU no 5 tahun 2014 tentang ASN," sambungnya.

Bahtiar menyebut jika ASN merasa keberatan bisa melakukan pembelaan.

Namun, hal itu harus sesui dengan mekanisme hukum berlaku.

Baca juga: Bosowa Berlian Motor dan Galesong Group Minta Bahtiar Bawa Industri Otomotif di Sulsel Tumbuh

"Sekarang bukan zaman belanda lagi. Semua pegawai punya hak sipil terhadap hukum ASN," kata Bahtiar.

"Kalau ada merasa keberatan dilakukan sewenang-wenang. Bisa lakukan pembelaan. Ada mekanisme hukum asn. Sah-sah saja," sambungnya.

Salah satunya ada, H Sarbini sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Provinsi Sulsel.

H Sarbini meminta anggota dewan mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Sulsel memperjelas nasib mereka.

"Kami ini pegawai senior pak, pangkat saya sudah golongan 4B. Bagaimana kalau semua anak-anak yang masih berusia 30 tahun lebih, diangkat menjadi pejabat. Kemudian kita orang tua ini diparkir semua," kata H Sarbini saat ditemui di Kantor DPRD Sulsel, Kamis (7/9/2023).

Sarbini mengaku pemberhentian itu dilakukan tanpa alasan, di samping itu dia tidak pernah berbuat kesalahan.

"Baru kita tidak pernah berbuat pelanggaran, ini sungguh ironi," katanya. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved