Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kisah Pedih Kehilangan 1 Keluarga

Pesan Terakhir Ibunda Abdurrahman Sebelum Meninggal Bersama Suami dan 4 Anaknya: Kami Balik Dulu

Pesan terakhir Norahim Noor Muhammad (43) kepada anaknya Abdulrahman (19) sebelum mengalami kecelakaan maut.

|
TikTok @hheaven_boy
Pesan terakhir Norahim Noor Muhammad (43) yang tewas bersama suaminya Amir Ruddin Ismail (46) dan empat anaknya Atimahtulzahrah (17), Seri Khadijah Aqilah (13) Rufaidatul Asyariyah (10), dan Muhammad Assyakrawi (5). 

Kecelakaan ini terjadi ketika mobil yang dikendarai satu keluarga ini mengalami kecelakaan beruntun dengan beberapa kendaraan yaitu truk trailer, sebuah Honda HRV, sebuah Proton Wira, sebuah Perodua Bezza dan Perodua Alza.

Kecelakaan itu terjadi setelah truk yang membawa muatan pasir kehilangan kendali.

Truk itu pun memasuki jalur berlawanan.

Selanjut, kecelakaan itu diduga terjadi saat mobil Honda HRV melambat karena pekerjaan perbaikan jalan hingga truk yang melaju dari arah yang sama gagal mengerem dan kehilangan kendali.

Kemudian, truk berbelok ke kanan jalan menuju jalur berlawanan dan bertabrakan dengan Perodua Alza yang membawa keluarga beranggotakan tujuh orang tersebut.

Diketahui, ayah Abdulrahman bernama Amir Ruddin Ismail adalah seorang Imam Eksekutif di Ladang Tereh Utara, Kluang.

Sedangkan istrinya, Norahim Noor Muhammad adalah seorang guru di Sekolah Agama Kemedak, Segamat.

Pada saat kejadian, anak sulung yang mereka yang bernama Abdurrahman (19) tidak ikut ke Segamat karena tinggal di Kluang.

Baca juga: Nyesek! Curhatan Ayu Wulandari: Kakinya Dijahit Karena Kecelakaan Saat Beli Pallubasa untuk Dajjal

Sebelumnya, viral video pilu anak laki-laki memakai baju koko biru tua dan peci putih menjadi imam salat jenazah. 

Video tersebut tersebar di berbagai platform media sosial.

Di keterangan video menjelaskan, pria itu menjadi imam salat jenazah keluaranya. 

Ialah Abdurrahman (19), dengan tabah menjadi imam salat jenazah ayah, ibu serta empat adik perempuannya.

Nampak Abdurrahman menangis pilu memandangi jasad orang-orang yang dicintainya. 

Air matanya terus mengalir saat memimpin salat jenazah itu.

Orang-orang di sekitarnya mencoba menenangkan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved