Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perguruan Silat Bentrok

Duduk Perkara Bentrok 2 Perguruan Silat di Taiwan, Berawal dari Saling Tantang di Media Sosial

Video tersebut mengungkapkan bahwa bentrok perguruan silat di Taiwan dimulai dari tantangan yang saling dilemparkan melalui media sosial.

Editor: Hasriyani Latif
Youtube TVBS News/Changhua County Police Department image
Dua perguruan silat Indonesia terlibat bentrok di Taiwan, Sabtu (2/9/2023) malam waktu setempat. Duduk perkara bentrokan berawal dari saling tantang di medsos. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Inilah duduk perkara dua perguruan silat Indonesia terlibat bentrok di Taiwan.

Sebuah insiden pertikaian antara dua perguruan silat Indonesia yang terdiri dari anggota pekerja migran di Taiwan telah menjadi perbincangan hangat.

Kejadian ini terekam dan ditayangkan oleh stasiun televisi lokal Taiwan, TVBS News, pada Senin (4/9/2023).

Siaran berjudul 'The Most Powerful Indonesian Martial Arts Club Fights in Groups' menggambarkan momen menegangkan dari insiden ini.

Dalam deskripsinya, video tersebut mengungkapkan bahwa konflik ini dimulai dari tantangan yang saling dilemparkan melalui media sosial.

Pertemuan mereka di stasiun kereta api akhirnya berubah menjadi bentrokan fisik dengan jumlah personel yang tidak seimbang.

Satu kelompok terdiri dari 6 orang, sementara kelompok lainnya memiliki 23 anggota.

Lantas, bagaimana kronologi atau duduk perkara bentrokan itu?

Berdasarkan informasi awal yang didapatkan polisi, dua kelompok perguruan silat tersebut terlibat perselisihan.

Adapun, perselisihan itu terkait pelatihan pencak silat.

Setelah itu, kedua kelompok pun melakukan pertemuan.

Sayang, kondisi kemudian memanas hingga terjadi bentrokan.

Baca juga: Identitas WNI Korban Tewas dalam Bentrok 2 Perguruan Silat di Taiwan, 1 Kritis, Saudara Kembar?

Dilansir dari Kompas.com, polisi menyita sejumlah senjata di TKP antara lain pisau, parang, pedang, nunchaku, obeng, arit, tongkat, dan barang-barang lainnya.

Setelah pencarian diperluas, dalam waktu kurang dari 16 jam tersangka utama pembunuhan berusia 24 tahun asal Indonesia ditangkap di Kota Taichung.

Tersangka membawa polisi ke selokan sebelah Jalan Jixiang di Kota Changhua.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved