Haul Jend M Jusuf
Jusuf Kalla dan Sjafrie Sjamsoeddin Bakal Hadiri Haul ke-19 Jend M Jusuf di Masjid Al Markaz
Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla, dijadwalkan menghadiri Haul ke-19 Jend M Jusuf, Jumat (8/9/2023)
TRIBUN-TIMUR.COM - Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla, dijadwalkan menghadiri Haul ke-19 Jenderal M Jusuf.
Hal ini disampaikan Koordinator Panitia Haul M Jusuf M Pahir Halim saat melakukan kunjungan ke kantor redaksi Tribun Timur, Selasa (5/9/2023).
Ketua KIP Sulsel sekaligus Koordinator Haul 19 Jenderal M Jusuf M Pahir Halim dan Sekretaris Panitia Haul Muannas saat diterima Pimred Tribun Timur Thamzil Thahir dan Wapimred Ronald Ngantung dalam kunjungan ke kantor redaksi Tribun Timur, Selasa (5/9/2023) siang.
Selain Pahir Halim, juga hadir Direktur Celebes TV Muannas.
Haul Jenderal M Jusuf akan digelar Jumat, 8 September 2023.
Panitia sengaja menggelar Haul 8 September karena bertepatan hari wafatnya Sang Jenderal.
Pemakaman Jenderal M Jusuf di TPU Panaikang, Makassar, Kamis 9 September 2004.
"Tanggal 8 September beliau meninggal dunia, namun dia dimakamkan pada 9 September," tambah Pahir Halim.
Ada beberapa rangkaian kegiatan Haul Jenderal M Jusuf.
Seperti ziarah kubur akan dilakukan pada pagi hari.
Namun ziarah kubur hanya untuk kalangan keluarga M Jusuf dan pengurus Masjid Al-Markas Al-Islami.
Setelah ziarah kubur akan dirangkaikan berbagai kegiatan setelah Shalat Jumat.
Seperti sarasehan "Jejak Ketokohan Jenderal M Jusuf untuk Generasi Bangsa".
Ada lima pembicara dalam sarasehan itu seperti Mayjen Totok Imam Santoso, Prof Hamid Awaluddin, Prof Qasim Mathar, Prof Arismunandar, dan Letjen Sjafrie Sjamsoeedin.
Sementara Jusuk Kalla akan menjadi keynote speaker.
Setelah sarasehan, juga akan dirangkaikan acara zikir pada malam hari.
Acara zikir memang menjadi agenda tahunan setiap kali ada acara Haul Jend M Jusuf.
Salah satu tujuan dari haul Jend M Jusul ialah adanya wawasan, gagasan, integritas bisa diwariskan kepada generasi muda.
Apalagi Jend M Jusuf juga dikenal salah satu sosok ideal sesuai filosofis Makassar "Macca dan Berani, Malempu dan Magetteng".
Tak hanya itu, ia konsisten dengan apa yang ia perjuangkan.
Sehingga anak muda diharapkan bisa mengadopsi apa yang dimiliki Jend M Jusuf.
Ia juga berharap kedepannya, Jend M Jusuf bisa menjadi pahlawan nasional.
Apalagi ia memiliki jasa-jasa yang besar terhadap bangsa ini.
Beberapa jabatan strategis telah ia emban saat masih hidup.
Seperti Pangdam pertama di Sulsel, Menteri Pertahanan dan Keamanan, Menteri Perindustrian.
Beberapa terobosan dilakukan saat menjabat sebagai Menteri Perindustian seperti adanya Inco, Tonasa, hingga pabrik gula.
"Jasa-jasanya tidak hanya di Sulsel tapi seluruh Indonesia," ujarnya.
Siapa Jenderal M Jusuf?
Jenderal M Jusuf adalah salah satu prajurit yang paling disegani.
Namanya diabadikan di Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal M Jusuf.
Ketika rezim Orde Baru (Orba), ia sempat membuat gempar istana.
Salah satunya ialah peristiwa ketika Pangab/Panglima ABRI (Panglima TNI) Jenderal M Jusuf gebrak meja di depan Presiden Soeharto.
Dikutip dari 30 Tahun Pemerintahan Otoriter Soeharto karya Salim Said dan Tribun Jambi, Selasa (1/1) tahun 1978, Jenderal M Jusuf dilantik Soeharto menjadi Pangab.
Banyak pihak kaget dan tak menyangka jika M Jusuf jadi Pangab lantaran beliau sudah 14 tahun tak berkarier di ABRI.
Hal ini lantaran sejak 1965 M Jusuf sudah jadi Menteri Perindustrian.
Singkat cerita, dalam suatu waktu diadakan rapat di kediaman pribadi Soeharto di Jalan Cendana, Jakarta Pusat.
Rapat ini dihadiri oleh para petinggi negara Indonesia.
Namun Mendagri kala itu, Amir Mahmud, berkata jika kepopuleran M Jusuf sebagai Pangab ada maksud tertentu.
"Adalah Mendagri (Jenderal Amir Mahmud) yang bicara pertama kali, (bahwa) dengan semakin populernya Jenderal Jusuf selaku Menhankam/Pangab, maka diduga ada 'ambisi-ambisi tertentu Jenderal Jusuf yang perlu ditanyakan kepada yang bersangkutan.”
"Tiba-tiba, Jenderal Jusuf mengebrak meja dengan tangannya. Dengan suara keras, dia berkata; Bohong! Itu tidak benar semua. Saya ini diminta untuk menjadi Menhankam/Pangab karena perintah Bapak Presiden."
"Saya ini orang Bugis. Jadi, saya tak tahu arti kata kemanggulangan yang bahasa Jawa itu. Tapi, saya laksanakan perintah itu sebaik-baiknya tanpa tujuan apa-apa," tulis Salim Said.
Gebrakan meja Panglima ABRI langsung membuat hadirin semua kaget, termasuk Soeharto.
Akibatnya, rapat yang baru berlangsung beberapa menit langsung dibubarkan oleh Presiden Soeharto.
Sejak saat itu hubungan M Jusuf dan Soeharto mulai dingin.
Bahkan M Jusuf jarang mengikuti rapat kabinet yang dipimpin Soeharto di Bina Graha.
Makassar
Jenderal M Jusuf
Totok Imam Santoso
Prof Hamid Awaluddin
Pahir Halim
Jusuf Kalla
Sjafrie Sjamsoeddin
Groundbreaking Rachita Estate 3 Dimulai! Rumah Subsidi ini Paling Strategis & Terdekat ke Makassar |
![]() |
---|
Sanksi FIFA Belum Dicabut, PSM Makassar Masih Terkendala Daftarkan Pemain Baru |
![]() |
---|
Haji Rohandi Pimpin ESI Gowa |
![]() |
---|
Soal Bayar Royalti Lagu Pemilik Cafe di Takalar: Kalau Sudah Ketuk Palu, Kita Ikut |
![]() |
---|
Sengketa dengan Wiljan Pluim Selesai, PSM Makassar Segera Daftarkan Pemain Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.