1056 Caleg Dipastikan Gagal Melenggang ke DPRD Sulsel, RSKD Dadi Siapkan Ruang Perawatan

Yang terakhir dapil Sulsel 11, meliputi Kabupaten Luwu, Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Luwu Timur, Kota Palopo dengan 11 kursi.

Melihat peta di atas tentunya akan ada 1056 caleg bakal gagal menduduki kursi DPRD Sulsel.

RSKD Dadi Siapkan Kamar untuk Caleg Gagal

Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Sulsel mulai mengantisipasi adanya bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) pada Pemilu 2024 alami depresi.

Kepala Bidang Humas RSKD Dadi Andi Nurseha menyatakan pihaknya sudah mempersiapkan satu gedung untuk menampung caleg depresi karena tidak terpilih pada Pileg 2024.

“Khusus untuk caleg jika ada bermasalah nantinya itu sudah disiapkan oleh RSKD Dadi, memang sudah ada ruang khusus yang disiapkan,” katanya, Selasa (5/9/2023).

Andi Nurseha menambahkan, RSKD Dadi Sulsel memang terkenal dengan rumah sakit bertipe A dan perawatan untuk orang depresi.

“Pelayanannya tentu kita kembali lagi, namanya pelayanan publik jadi harus memaksimalkan pelayanan,” katanya

“Kita tidak memandang siapa, jadi harus maksimal, bagaimana kepuasan pelanggan yang datang itu yang kita utamakan.”

“Nanti juga ada psikolog, itu juga tergantung dari tingkat keparahan pasien,” Andi Nurseha menambahkan.

Meski begitu, Andi Nurseha berharap tidak ada caleg nantinya yang akan mengalami depresi ketika mereka tidak terpilih nantinya.

“Kita berharap tidak ada depresi dan kalaupun ada kita akan siap untuk menampung,” katanya.

Dokter Tim Humas Wawan Satriawan mengatakan, untuk jumlah kamar akan di sesuaikan dengan berapa pasien yang masuk nantinya.

“Jumlah kamar yang disediakan itu nantinya terbagi, mulai dari kelas 3, 2 dan 1, dan ada juga yang VIP kita siapkan. Untuk jumlahnya sendiri kita kondisikan untuk pelayanannya,” katanya.

Baca juga: Bos Demonstran Hasri Jack Ungkap Motivasi Maju Pileg 2024, Nyaleg di Dapil IX Sulsel

Bahkan, akan ada spesialis yang akan menangani tiap caleg yang gagal.

“Kita ada spesialis untuk kondisi-kondisi caleg yang gagal kita punya penanganan khusus, ada pendamping,” katanya.(*)