Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rocky Gerung

Viral Rocky Gerung Sebut Anies Takut Surya Paloh, SP Takut Jokowi, Netizen: Rocky Tunduk sama Subeye

Video Rocky Gerung yang mengatakan Anies Baswedan takut kepada Surya Paloh, sementara Surya Paloh takut kepada Jokowi masih terus jadi perbincangan.

Editor: Sakinah Sudin
Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin
Kolase kiri ke kanan: Presiden Jokowi (istimewa), serta Ketua Umum NasDem Surya Paloh bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pengumuman deklarasi Calon Presiden 2024 dari Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). 

"Kemarin, 30 Agustus 2023 kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said mewakili capres Anies Baswedan bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB untuk mengusung pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar," kata Riefky lewat siaran pers, Kamis (31/8/23).

Keputusan itu diambil setelah Surya Paloh dan Cak Imin bertemu di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Selasa (29/8/2023).

Surya Paloh langsung memanggil Anies pada malam itu juga untuk menyampaikan keputusan tersebut.

“Secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS,” ujar Riefky.

Sehari setelahnya, Rabu (30/8/2023), Anies tak mengatakan informasi itu pada Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merupakan bagian dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

“Melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya,” ucap dia.

Demokrat lalu mengkonfirmasi info tersebut kepada Anies Baswedan dan Anies membenarkannya.

"Hari ini kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat 'dipaksa' menerima keputusan itu," ujarnya.

Riefky melanjutkan, Majelis Tinggi Partai Demokrat akan mengadakan rapat untuk menentukan sikap selanjutnya.

Riefky lalu mengatakan bahwa langkah kerjasama antara NasDem-PKB dengan mengusung Anies Baswedan-Cak Imin jelas merupakan bentuk pengkhianatan.

"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga parpol," ujarnya.

"Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh Anies Baswedan yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," kata Riefky.

Kabar ini juga membuat Partai Demokrat menurunkan semua baliho bergambar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan.

"Benar (spanduk AHY-Anies dicopot)," kata anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan saat dihubungi, Kamis (31/8/2023).

Syarief menyebut, baliho dan spanduk bergambar Anies-AHY diturunkan di seluruh wilayah Indonesia.

(Tribun-Timur.com/ Sakinah Sudin) (Kompas.com/ Singgih Wiryono)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved