Wacana Poros Keempat Sandiaga - AHY Ramai, Demokrat-PPP Bisa Koalisi, Pengamat Unhas: Bisa Bersaing

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Partai Demokrat baru saja hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Demokrat berpaling usai sakit hati Nasdem menjodohkan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.

Pengamat Politik Unhas Prof Sukri mengaku Demokrat saat ini sedang bebas melakukan negosiasi dengan partai manapun.

"Kalau diliat secara formal sekarang Demokrat partai sendiri, terbebas dari koalisi apapun dan bebas negoisasi dengan partai manapun," kata Prof Sukri.

Menurutnya, Demokrat dihadapkan dengan tiga pilihan.

Mulai dari ikut Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengusung Prabowo atau ikut dengan PDI Perjuangan - PPP mengusung Ganjar Pranowo.

Pilihan ketiga mencuat dengan hadirnya poros baru yang diinisiasi Demokrat.

Wacana Demokrat menggaet PPP menjadi perbincangan hangat.

"Opsinya adalah ikut di patron yang ada. Dengan PDIP memang ada pembicaraan, sudah ada kode-kode bahwa AHY menjadi salah satu target cawapresnya Ganjar," kata Prof Sukri.

"Kemudian AHY, melalui Demokrat ada pembicaraan dengan Gerindra juga memungkinkan. atau opsinya membuat poros sendiri," sambungnya.

Prof Sukri menilai poros keempat bisa saja hadir dengan dua nama potensial.

Sosok Sandiaga Uno berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono.

Kedua nama ini disebutnya memiliki elektabilitas yang cukup bagus untuk bersaing.

"Ada dua nama yang cukup bagus di Survey Sandiaga - AHY. kalau  ini dipasangkan saya rasa bisa cukup bersaing," kata Prof Sukri.

Jika terjadi maka Sandiaga bersama Partainya PPP harus keluar dari koalisi bersama PDI Perjungan.