Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pekan Raya Sulsel 2023

Viral Owner UMKM Kehilangan Barang Senilai 20 juta di Pekan Raya Sulsel, Begini Kronologinya

Owner Maskerade Ernani Ibrahim berkeluh kesah soal barangnya yang hilang sesaat sebelum pembukaan PRS.

|
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sudirman
Ist
Kolase Curhatan Ernani Ibrahim di Media Sosial terkait kopernya yang raib di Pekan Raya Sulsel 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kisruh persoalan kehilangan barang di Pekan Raya Sulsel (PRS) 2023 mencuat.

Owner Maskerade Ernani Ibrahim berkeluh kesah soal barangnya yang hilang sesaat sebelum pembukaan PRS.

Ernina Ibrahim mengaku satu buah koper berisi dagangannya raib saat proses loading barang pada Minggu(27/9/2023).

"Kan acaranya tanggal 28 Agustus. Jadi tanggal 27 Agustus malam saya loading barang. Saat itu saya tanya ada surat terima barang atau tidak, panitia jawab tidak ada. Katanya amanji, ada panitia. Makanya saya pulanglah," kata Ernani kepada Tribun-Timur.com, Minggu (3/9/2023).

Ernani meninggalkan barang dagangannya tepat di stand jualan miliknya di PRS 2023.

Keesokan harinya Senin (28/9/2023),Ernani kembali ke venue untuk mulai berdagang di hari pertama PRS.

Alangkah kagetnya, Ernani melihat barangnya tidak ada dilokasi.

"Tanggal 28 Agustus sore saya datang. Tidak ada barangku. Waktu saya melapor mereka saling tuduh. Lalu saya hubungi Herman, korlap katanya sudah lapor polisi tapi sampai hari Jumat (1/9/2023) tidak ada kejelasan," kata Ernina.

Saat itu, Ernani masih melanjutkan berdagang dengan produk sekitar 30 pcs yang dibawa langsung dari rumahnya.

Dirinya berdagang sembari menunggu kepastian kopernya yang dicari oleh panitia.

"Hari pertama ada saya bawa barang 30 pcs dari rumah. Jadi ini saya jualan sambil tunggu dicari barangku. Tapi sampai malam tidak ada koperku didapat," jelas Ernani.

Ernani menyebut barang dagangannya yang hilang ditaksir senilai 20 Juta rupiah.

"Kerugian saya itu Rp 20 juta. Dari pembukuan ku, saya bawa list barang memang. Data memang saya bawa untuk loading," lanjutnya

Akibatnya, Ernani memutuskan tidak lagi berdagang di sisa waktu PRS usai barang dagangannya hilang.

Dirinya mengaku sempat bersepakat dengan panitia bahwa pergantian kerugian sebanyak 50 persen.

"Dia janji mau ganti, bertanggung jawab 50 persen.  Saya oke kan, saya paham, tidak masalah," kata Ernani.

"Terus di hari Jumat (1/9/2023) itu Kepala lapangannya bilang direktur tidak mau tanggung jawab jadi saya dikasih uang 2,5 juta katanya dari kantong pribadi," sambungnya.

Ernani pun menerima uang tersebut namun mengaku masih ingin mengusut kehilangan kopernya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved