Hari Ketiga Pencarian, ASN yang Hilang di Gunung Sorongan Pangkep Ditemukan Meninggal Dunia

TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKEP - Pendaki yang hilang di Gunung Sorongan Pangkep, Fitrah Pradana, ditemukan meninggal dunia.

Fitrah Pradana dilaporkan hilang di Gunung Sorongan Pangkep pada Jumat (25/8/2023).

Hal ini disampaikan Kepala BPBD Pangkep, Muslimin Yusuf, Jumat (1/9/2023) pagi.

"Barusan infonya sudah ditemukan. Ia sudah meninggal saat ditemukan," ujarnya.

Timsar Gabungan saat ini tengah melakukan evakuasi terhadap jasad korban untuk dilakukan Pemeriksaan lebih lanjut.

Fitrah Pradana (24) merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Bagian Pemerintahan Pemda Pangkep.

Rekan almarhum, Rudi mengatakan, Fitrah Pradana, dikenal orang penyabar dan pendiam.

Meski tak banyak bicara, namun Fitrah adalah orang yang tekun dalam bekerja.

"Gesit dan tekun bekerja jika ada yang ditugaskan kepada dia," ujarnya.

Fitrah juga dikenal cukup senang bermain futsal di kalangan koleganya.

"Untuk teman dekat di tempat kerja sepertinya tidak ada, tapi dia suka main futsal," ujarnya.

Libatkan 150 Petugas SAR Lakukan Pencarian

Sebelumnya, sebanyak 150 petugas SAR melakukan pencarian terhadap Fitrah Pradana.

"Kurang lebih 150 personel dan 16 kelompok yang turut melakukan pencarian," ujar Kepala BPBD Pangkep, Muslimin Yusuf.

Untuk hari kedua, radius pencarian korban diperluas.

"Sru 1 melakukan penyisirin dari kaki bulu sorongan menuju jalur mata air dan Sru 2 melakukan penyisiran dari pos 2 menuju air terjun," ucapnya.

Ia menyebutkan medan yang cukup terjal menjadi kendala utama dalam proses pencarian.

"Kemarin pencarian dilakukan sampai pukul 17.30 Wita, hari ini akan dilanjutkan. Kendalanya itu medan yang terjal kiri kanan lembah," terangnya.

Muslimin menerangkan kejadian hilangnya Fitrah terjadi pada Jumat (25/8/2023) lalu.

Korban terakhir kali terliht oleh warga sejak Jumat sore sekitar pukul 17.30 Wita.

"Korban terlihat saat menitipkan motornya di rumah warga setempat atas nama Anwar," ujarnya.

Korban sempat bercakap dengan Anwar sebelum mendaki ke Gunung Sorongan.

Hari itu, korban datang menggunakan sepeda motor sendirian.

"Pada warga, korban mengaku sudah biasa mendaki di situ," ujarnya.(*)