Opini
Setelah Pesta Kemerdekaan Selesai
Indonesia, Negara yang kaya akan budaya dan keragaman, telah mengalami sejarah panjang dalam perjalanan menuju Demokrasi Ideal.
Aji Sukman
Ketua FLP Cabang Gowa
Indonesia, Negara yang kaya akan budaya dan keragaman, telah mengalami sejarah panjang dalam perjalanan menuju Demokrasi Ideal.
Kemerdekaan, sebagai tonggak bersejarah, menjadi simbol perjuangan dan pengorbanan Rakyat Indonesia.
Namun, setelah pesta kemerdekaan selesai, tantangan baru muncul dalam praktik politik Indonesia menuju pesta demokrasi 2024.
Sayangnya di tengah semangat berdemokrasi, masih terdapat aspek-aspek yang perlu dikritisi untuk memastikan kelangsungan dan kemajuan Indonesia.
Satu aspek penting dalam kritik terhadap praktik politik di Indonesia adalah maraknya pertikaian soal politik identitas.
Indonesia kaya akan keragaman etnis, budaya, dan agama, itu mestinya menjadi pemakluman sejak dulu hari.
Namun anehnya setiap kali menuju pesta demokrasi, politik identitas tak pernah alpa dalam catatan hitam para oknum yang sudah kebelet duduk di kursi panas kekuasaan.
Percakapan soal politik identitas kian memperdalam jurang di antara kelompok-kelompok tertentu.
Alih-alih berfokus pada isu-isu substansial, banyak politisi cenderung memanfaatkan perbedaan-perbedaan ini untuk mengadu domba sekaligus mengais dukungan di waktu yang sama.
Padahal kasus ini cukup sederhana, para politikus yang sudah ingin sekali naik ke pentas nasional tak perlulah meributkkan soal latar belakang seseorang atau pun kelompok tertentu.
Jika memang anda layak untuk diperjuangkan, maka mereka sendiri yang akan datang memberikan dukungan hatinya di percaturan politik nanti.
Lantas apa yang akan dipetik sebagai pelajaran jika hampir semua politisi mengkambinghitamkan politik identitas sebagai biang keributan di negeri ini.
Padahal mereka pun bertindak ata dasar politik identitas masing-masing. Mereka bertarung atas warna-warni baju dan isi kepala mereka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.