Progres Pembangunan Bandara Sultan Hasanuddin Disorot, Ketua DPRD: Sepertinya Jalan di Tempat
Pasalnya, sejak dimulai pada 2019, pengerjaan proyek itu masih belum rampung juga.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM -Pembangunan dan perluasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin mendapatkan sorotan dari sejumlah pihak.
Salah satunya Ketua DPRD Maros, Andi Patarai Amir.
Patarai menilai pembangunan proyek ini lambat bahkan terkesan jalan di tempat.
Pasalnya, sejak dimulai pada 2019, pengerjaan proyek itu masih belum rampung juga.
"Ini terkesan progres pembangunan bandara jalan di tempat. Tidak terlihat progres pengerjaan. Padahal pembangunannya sendiri telah dikerjakan sejak empat tahun lalu," ujarnya, Rabu (30/8/2023).
Menurut Politikus Golkar itu, managemen Bandara harus lebih serius melakukan pembenahan, dan tetap melanjutkan pengerjaannya.
Dia mengatakan, pihaknya cukup memahami jika pembangunan perluasan bandara ini sempat terhenti diakibatkan pandemi Covid 19 lalu.
Hanya saja, kata dia, hampir seluruh perusahaan mulai bangkit sejak tahun 2022 lalu, termasuk jalur angkutan udara.
"Kami rasa, kondisi penerbangan sudah kembali normal sejak 2022 lalu. Tentu ini bisa menjadi tolak ukur jika pihak Angkasa Pura kembali beroprasi secara normal. Artinya sudah ada uang untuk kembali melanjutkan pembangunan," ujarnya.
Sementara itu, General Manajer Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin Wahyudi mengakui adanya perlambatan pembangunan perluasan Bandara Sultan Hasanuddin.
Menurutnya, minimnya anggaran yang dimiliki PT Angkasa Pura dan PT Wika sebagai pelaksana pengerjaan pembangunan dan perluasan bandara mempengaruhi progres pembangunan.
"Memang ada keterlambatan pembangunan. Tapi kita tetap optimis 2024 tetap tercapai. Memang agak terlambat. Karena kondisi keuangan memang sedang tidak menentu dan tidak baik," ujarnya.
Meski begitu, pihaknya tetap optimis pembangunan perluasan bandara tetap berjalan.
Apalagi terminal selatan juga telah difungsikan sejak beberapa hari terakhir telah digunakan.
"Itu artinya progres pembangunan terus berjalan. Tetap berjalan kok, cuma tidak terlalu nampak. Kebanyakan di dalam ruangan," ujarnya.
Terkait anggaran pembangunan perluasan bandara ini kata dia, masih sama seperti dulu, yakni Rp2,6 Triliun.
Sementara sejauh ini anggaran yang sudah digunakan mencapai Rp1,2 triliun lebih.
Sambut HUT ke-80 RI, PT Semen Bosowa Maros Gelar FAST 2025 |
![]() |
---|
'Hidup Sudah Berat, Pajak Naik Lagi' Ribuan Warga Bone Demo Depan Kantor Bupati |
![]() |
---|
Profil Andi Adil Satu-satunya Anggota DPRD Bone Tolak Keras Kenaikan PBB P2 |
![]() |
---|
Bupati Maros Ajak Pramuka Tangkal Narkoba dan Bullying di Era Digital |
![]() |
---|
Satu-satunya Legislator Bone Menolak Kenaikan PBB-P2, Ini Alasan Andi Fadli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.