Anggota TNI Culik Warga Aceh
SOSOK Paspampres dan TNI Pegeroyok Warga Aceh hingga Tewas Terungkap, Sempat Pura-pura Jadi Polisi
Sebelumnya, ketiganya terlibat penculikan dan penganiayaan terhadap Imam Masykur (25) hingga tewas.
Menurut Irsyad, tiga terduga pelaku menangkap Imam Masykur (25) dengan modus berpura-pura menjadi aparat kepolisian.
"Pelaku berpura-pura sebagai aparat kepolisian yang melakukan penangkapan terhadap korban karena korban diduga pedagang obat-obat ilegal (seperti) Tramadol dan lain-lain," kata Irsyad.
Korban merupakan penjual obat-obatan ilegal dengan kedok toko kosmetik yang berlokasi di Jalan Sandratek, RT 02 RW 06, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.
Imam sebelumnya juga pernah ditangkap karena menjual obat terlarang.
"Setelah ditangkap, dibawa dan diperas sejumlah uang," sambung Irsyad.
Kesaksian Ibu Kandung Korban
Ibu kandung Imam, Fauziah (48) menceritakan, awalnya Imam merantau ke Jakarta sejak setahun lalu. Di Jakarta, Imam berjualan kosmetik.
Imam bahkan sudah mempunyai kios kosmetik sendiri di daerah Tangerang Selatan sejak empat bulan belakangan. Selain itu, kondisi perekonomiannya di perantauan mulai membaik.
Sayangnya, kini putranya itu justru bernasib nahas.
Fauziah menceritakan kronologi kematian anaknya.
Pada Sabtu (12/8/2023), Imam meneleponnya dan meminta uang Rp 50.000.000.
Imam mengaku uang itu akan diserahkan karena ia sedang diculik.
“Saya tidak tahu apa masalahya,” kata Fauziah, seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (27/8/2023).
Saat panggilan telepon masih tersambung, Fauziah juga mendengar suara orang lain yang diduga pelaku.
“Dia bilang, kalau sayang anak, kirim duit Rp 50 juta. Saya bilang, iya saya kirim. Jangan dipukul anak saya,” lanjutnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.