Sulsel Dilanda Kemarau
Dampak Kekeringan Landa Sulsel, Harga Beras Naik Bikin Ibu-ibu Mengeluh
Harga beras naik di Pasar Pamos Jl Tanjung Bunga, Sambung Jawa, Mamajang, Makassar, Sulawesi Selatan.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Musim kemarau ternyata berdampak pada harga beras.
Harga beras naik di Pasar Pamos Jl Tanjung Bunga, Sambung Jawa, Mamajang, Makassar, Sulawesi Selatan.
Salah satu pedagang sembako di pasar Pamos, Ayu (24), mengatakan harga beras saat ini melambung tinggi.
Hal ini disebabkan karena musim kemarau berkepanjangan, mengakibatkan kekeringan.
Harga beras yang dijualnya saat ini naik seribu rupiah.
"Bulan lalu beras itu paling murah Rp. 9 ribu, sekarang naik jadi Rp. 10 ribu," ujarnya sembari duduk di kursi depan jualannya, dan memegang handphone ditangan kanan. Selasa (29/8/2023).
Gadis yang mengenakan kaos motif garis-garis tersebut menambahkan, untuk harga sembako yang lain masih tetap sama.
Gula pasir, mie, telur, dan minyak goreng tak ada perubahan harga.
Selain Ayu, ada pedagang sembako lain bernama Rio (26), mengatakan pada Tribun-Sulbar.com khususnya beras ada kenaikan harga.
Meski hanya naik seribu rupiah, sudah buat ibu-ibu yang berbelanja ditempatnya mengeluh.
"Biasa mengeluh ibu-ibu karena naik harga beras," kata lelaki berkaos merah tersebut. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Maoidotuen Nasiha
| Peternak di Sinjai Kesulitan Mencari Pakan, Pohon Pisang Jadi Sasaran |
|
|---|
| Kebakaran di Bulukumba Meningkat, Sehari 5 Kejadian |
|
|---|
| Amiruddin Warga Gareccing Sinjai Raup Rupiah dari Jual Air di Musim Kemarau, Rp50 Ribu Per Tandon |
|
|---|
| Antisipasi Tingginya Kasus Kebakaran di Puncak El Nino, Damkar Palopo Siagakan 3 Pos Pantau |
|
|---|
| Warga Pesantren Wadi Mubarak Sinjai Kembali Krisis Air, Santri Masuk Hutan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.