Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mantan Direktur LBH Makassar Meninggal

Ketua Peradi Makassar: Sepanjang Karier, Hidup Hasbi Abdullah Dihabiskan untuk Bela Orang Tertindas

Salah satu yang merasa kehilangan atas sosok Hasbi Abdullah adalah Ketua Peradi Makassar Jamil Misbach.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Suasana di rumah duka almarhum Mantan Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar, Hasbi Abdullah, Senin (28/8/2023) siang. Hasbi Abdullah meninggal karena penyakit paru-paru basah. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sejumlah penggiat dan praktisi hukum berduka atas wafatnya Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar periode 2004-2007 Hasbi Abdullah.

Hasbi Abdullah meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Senin (12/8/2023) siang.

Rumah duka di Jl Dg Tata 1, Bontoduri, Kecamatan Tamalate, Makassar, pun ramai didatangi pelayat dari keluarga, kerabat, dan kolega almarhum.

Salah satu yang merasa kehilangan atas sosok Hasbi Abdullah adalah Ketua Peradi Makassar Jamil Misbach.

Jamil Misbach mengatakan, sosok Hasbi Abdullah adalah sosok teman dan sahabat dan aktivis.

"Beliau sosok teman yang baik, sosok sahabat yang baik," ujar Jamil Misbach yang juga ketua Granat Sulsel.

Baca juga: Sosok Hasbi Abdullah di Mata IAS: Sahabat Sejati, Susah Senang Bersama

"Beliau sepanjang karier hidupnya itu dihabiskan untuk membela orang-orang yang tertindas dan tidak mendapat keadilan," sambungnya.

Di Peradi Makassar, kata Jamil, Hasbi Abdullah menjabat sebagai wakil ketua.

Sementara di Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) Sulsel, lanjut Jamil, Hasbi menjabat sebagai sekretaris penasehat.

"Jadi beliau sosok advokat senior di Sulawesi Selatan dan Barat. Beliau banyak menghabiskan waktunya berkomunikasi dengan orang-orang yang tidak mampu di bidang hukum," sebutnya.

"Sosoknya saya kenal betul, humble mudah diajak bercanda dan baik. Jadi kita sangat kehilangan betul," ucap Jamil.

Hasbi Abdullah meninggal dunia atas penyakit paru-paru basah yang diderita.

Baca juga: Hasbi Abdullah: Sosok Penggagas Perda Bantuan Hukum Gratis Bagi Warga Makassar

Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Hasbi menjalani perawatan medis dua bulan lamanya di dua rumah sakit berbeda.

Ia sempat dirawat di RS Primaya sebelum akhirnya dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Tangis Pecah saat Jenazah Diturunkan dari Ambulans

Jenazah mantan Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar, Hasbi Abdullah tiba di rumah duka, Senin (28/8/2023) siang.

Rumah duka almarhum berlokasi di Jl Dg Tata 1, Kecamatan Tamalate, Makassar.

Pantauan di lokasi, jenazah tiba menggunakan ambulans dari RS Wahidin Sudirohusodo, sekira pukul 14.20 Wita.

Sejumlah keluarga dan kerabat almarhum, menyambut kedatangan jenazah.

Terlihat, Direktur LBH Makassar Muhammad Haedir, ada juga Ketua Peradi Makassar Jamil Misbach dan beberapa aktivis LBH lainnya.

Baca juga: Sosok Almarhum Hasbi Abdullah di Mata Direktur ACC Sulawesi: Sangat Komit Membela Hak-hak Sipil

Isak tangis pecah saat keranda jenazah dikeluarkan dari ambulans lalu dibawa ke dalam rumah duka.

Sebelumnya diberitakan, kabar duka datang dari aktivis hukum Makassar.

Hasbi Abdullah, mantan Direktur LBH Makassar meninggal dunia Senin (28/8/2023).

Doa dan ucapan duka cita ramai-ramai mengalir di media sosial untuk Hasbih Abdullah.

"Semoga Almarhum Husnul Khatimah, diterima semua amal ibadahnya dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya," demikian ucapan duka dan doa dari Keluarga Besar Pembaruan Agraria yang diterima Tribun-Timur.com.

Hasbi Abdullah dipercaya menjabat direktur LBH Makassar periode 2004-2007.

Semasa hidupnya Hasbi Abdullah banyak mengabdikan dirinya memberi pendampingan hukum kepada masyarakat korban ketidakadilan.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved