Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dampak El Nino Mulai Dirasakan Warga, Ada 3.728 Sawah di Pinrang Alami Kekeringan

Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid meminta seluruh camat, kepala dinas mengedukasi masyarakat terkait dampak El Nino.

Penulis: Nining Angraeni | Editor: Ari Maryadi
Istimewa
Penampakan sawah kekeringan di Dusun Linoe, Desa Mangki, Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang. 

Meliputi Desa Buttu Sawe, Bungi, Barugae, Katomporang, Kaballangang, Massewae, Kaliang, Kelurahan Data, Kelurahan Bittoeng, Kelurahan Lampa, Pekkabata, dan Tatae.

Upaya yang dilakukan petani yakni pompanisasi yang dekat dengan sumber air.

Kecamatan Lembang kekeringan sawahnya seluas 500 hektare.

Meliputi Kelurahan Tadokkong, Desa Sabbang Paru, Binanga Karaeng, Benteng Paremba.

Petani melakukan pergiliran pembagian air yang masih bisa dijangkau air irigasi serta pompanisasi lokasi yang dekat dengan sumber air/sungai dan pompanisasi air tanah.

Adapun di Kecamatan Cempa, luas kekeringan 109 hektare sawah. Meliputi Desa Mangki, Sikkuale, dan Kelurahan Cempa.

"Dalam mengantisipasi hal tersebut, petani melakukan pompanisasi yang dekat dengan sumber air," ujarnya.

Sementara itu ada 210 hektare sawah yang terancam kekeringan di Kecamatan Batulappa dan di Kelurahan Mamminasae, Kecamatan Paleteang.

Ada pula petani di kecamatan lain yang beberapa kelompok taninya tidak turun sawah dikarenakan  rehabilitasi saluran irigasi di wilayahnya.

Yakni Kecamatan Watang Sawitto, Mattiro Bulu, dan Lanrisang,

"Ada beberapa kecamatan yang sementara rehabilitasi saluran irigasi. Sudah jauh-jauh hari kami sampaikan ke kelompok tani terkait rehabilitasi ini. Sehingga mereka sepakat untuk tidak turun sawah selama pengerjaan tersebut," ujarnya.

Sementara itu, salah satu petani asal Dusun Linoe, Desa Mangki, Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang, Ismail mengatakan tanaman padi petani setempat mengalami kekeringan karena tidak kebagian air melalui saluran irigasi.

"Memang ada air, tapi airnya tidak sampai ke sawah kami. Kalau begini terus, kami bisa gagal panen," katanya.

Dikatakan, para petani setiap malamnya melakukan pompanisasi untuk menghindari gagal panen.

"Tiap malam kami lakukan pompanisasi. Pulang dari sawah itu biasa pukul 01.00 malam," tuturnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved