Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Bumi

Gempa Bumi Magnitudo 2.6 Goyang Sulbar, Info BMKG Jaraknya 16 Km, Cek Pusat Gempa Barusan

Lokasi episentrum pada koordinat 3.44 lintang selatan dan 119.03 bujur timur, berjarak sekitar 16 kilometer ke arah barat daya Polewali Mandar.

Editor: Hasriyani Latif
BMKG
Sebuah gempa bumi dengan magnitudo 2.6 mengguncang wilayah Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (21/8/2023) pada pukul 21:09:04 WIB atau 22.09 Wita. Pusat gempa berjarak sekitar 16 kilometer ke arah barat daya Polewali Mandar. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa sebuah gempa bumi dengan magnitudo 2.6 mengguncang wilayah Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (21/8/2023) pada pukul 21:09:04 WIB atau 22.09 Wita.

Gempa tersebut terjadi dengan lokasi episentrum pada koordinat 3.44 lintang selatan dan 119.03 bujur timur, berjarak sekitar 16 kilometer ke arah barat daya Polewali Mandar.

Kedalaman gempa ini dilaporkan mencapai 10 kilometer.

Meski magnitudonya relatif kecil, gempa ini dapat dirasakan oleh masyarakat di sekitar wilayah episentrum.

Saat ini, informasi mengenai dampak lebih lanjut dari gempa ini masih dalam proses pengolahan oleh BMKG.

Pihak BMKG juga menegaskan bahwa informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan masih bisa berubah seiring kelengkapan data yang diperoleh.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan waspada terhadap informasi resmi dari BMKG atau instansi terkait terkait perkembangan situasi pasca gempa.

Bagi yang merasakan getaran gempa, disarankan untuk menghindari dinding atau struktur yang dapat roboh, serta menjauh dari jendela dan perabotan yang berpotensi berbahaya.

Gempa ini kembali mengingatkan kita akan potensi aktivitas seismik di wilayah Indonesia, yang merupakan daerah yang rawan terhadap gempa bumi.

Oleh karena itu, keselamatan dan kewaspadaan tetap menjadi hal utama bagi masyarakat Indonesia.

Baca juga: Gempa Bumi Senin Malam 21 Agustus 2023, Gempa Magnitudo 3.8 di Kedalaman 159 Km, Cek Lokasinya

Berikut informasi terkini BMKG terkait gempa di Sulbar:

#Gempa Mag:2.6, 21-Aug-2023 21:09:04WIB, Lok:3.44LS, 119.03BT (16 km BaratDaya POLEWALIMANDAR-SULBAR), Kedlmn:10 Km #BMKG Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data

Mitigasi Gempa Bumi

Gempa bumi merupakan ancaman alam yang nyata di wilayah Indonesia, yang terletak di Cincin Api Pasifik. Untuk mengurangi dampak buruk dari gempa bumi, mitigasi menjadi suatu strategi penting yang diterapkan oleh pemerintah dan masyarakat. Berikut adalah beberapa upaya mitigasi yang dapat dilakukan:

1. Pendidikan dan Penyuluhan

Masyarakat perlu diberi pemahaman tentang gempa bumi, risiko yang terkait, serta cara bertindak yang benar saat terjadi gempa. Hal ini penting agar masyarakat tahu bagaimana cara melindungi diri saat gempa terjadi.

2. Pembangunan yang Tahan Gempa

Struktur bangunan, infrastruktur, dan fasilitas umum perlu dirancang dan dibangun dengan standar tahan gempa. Bangunan yang kokoh dan sesuai dengan peraturan tahan gempa dapat mengurangi risiko kerusakan saat gempa terjadi.

3. Rencana Evakuasi

Setiap daerah rawan gempa perlu memiliki rencana evakuasi yang jelas. Masyarakat harus tahu jalur evakuasi yang aman dan titik kumpul yang telah ditentukan.

4. Sistem Peringatan Dini

Sistem peringatan dini gempa bumi dapat memberikan waktu berharga bagi masyarakat untuk mengambil tindakan evakuasi sebelum gempa benar-benar terjadi. Sistem ini dapat mengurangi jumlah korban jiwa dan kerusakan.

Baca juga: Gempa Bumi Hari Ini 5,1 SR di Sulut, 4,1 SR di Maluku, 4,8 SR di NTT, Info BMKG soal Pusat Gempa

5. Pelatihan Kesiapsiagaan

Melakukan pelatihan kesiapsiagaan gempa bumi secara rutin bagi masyarakat dan lembaga-lembaga dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menghadapi situasi darurat.

6. Pemetaan Zona Rawan Gempa

Identifikasi wilayah yang rentan terhadap gempa dan tingkat risiko yang terkait adalah langkah awal dalam perencanaan mitigasi.

7. Pemberdayaan Komunitas

Masyarakat perlu dilibatkan dalam proses mitigasi. Pemberdayaan masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan tanggap darurat mereka.

8. Perlindungan Terhadap Lingkungan

Gempa juga dapat memicu bencana lain seperti tsunami dan tanah longsor. Konservasi lingkungan dan pengelolaan lahan yang tepat dapat mengurangi risiko dampak bencana tersebut.

9. Perencanaan Darurat

Setiap keluarga perlu memiliki rencana darurat yang mencakup tempat berkumpul, kontak darurat, serta perlengkapan yang diperlukan.

10. Kerjasama dan Koordinasi

Mitigasi gempa bukan hanya tanggung jawab satu pihak, tetapi melibatkan kerjasama antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat. Koordinasi yang baik dapat meningkatkan efektivitas langkah mitigasi.

Dengan penerapan langkah-langkah mitigasi yang tepat, diharapkan dampak buruk dari gempa bumi dapat diminimalkan, dan masyarakat dapat lebih siap dan terlindungi saat terjadi gempa.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved