Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Lini Depan PSM Makassar Kembali Disorot Jelang Lawan Yangon United, Adilson Sudah 9 Laga Seret Gol

Lini depan PSM Makassar kembali menjadi sorotan jelang melawan Yangon United di AFC Cup.

Penulis: M Yaumil | Editor: Sudirman
Ist
Yangon United vs PSM Makassar. Lini depan PSM Makassar menjadi sorotan jelang melawan Yangon United di AFC Cup Liga 1. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Lini depan PSM Makassar kembali menjadi sorotan jelang melawan Yangon United di AFC Cup.

Laga PSM Makassar vs Yangon United digelar Stadion I Wayan Dipta, Bali, Rabu (23/8/2023).

Dua striker PSM Makassar Adilson Silva dan Everton Nascimento kembali seret gol saat melawan Persebaya Surabaya.

Akibatnya, PSM Makassar kalah 0-1 dari Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (18/8/2023).

Laga melawan Persebaya Surabaya memperlihatkan kelemahan barisan depan PSM Makassar.

Baca juga: Statistik Yangon United Lawan PSM Makassar AFC, Punya Striker Mematikan Kini Top Skorer Liga Myanmar

Ada 20 tembakan dilepaskan PSM Makassar namun seret gol.

Hal ini harus dievaluasi Bernardo Tavares sebelum melawan Yangon United.

Apalagi Yangon United punya striker mematikan yang sudah mencetak 11 gol di Liga Myanmar.

Berbeda PSM Makassar, Everton Nascimento hanya bisa mencetak satu gol hingga pekan ke-9 Liga 1.

Sementara Adilson Silva masih seret gol.

Pengamat Sepakbola, Assegaf Razak mengatakan, ada kesan terburu-buru dari lini depan PSM.

Ia melihat saat posisi tertinggal sedikit banyak berpengaruh kepada pemain.

Hal ini wajar terjadi di atas lapangan.

Gol lawan membuat pemain ingin cepat membalas gol tersebut.

Namun demikian, tergesa-gesa kemudian berdampak pada peluang yang tidak bisa dimaksimalkan.

“Banyaknya peluang percuma sehingga ada kesan kita ini terburu-buru. Artinya tidak memanfaatkan yang semestinya karena tergesa-gesa,” ujar Assegaf Razak, Sabtu (19/8/2023).

Lini depan PSM Makassar harus menjadi perhatian khusus Bernardo Tavares.

Baca juga: Bukan Wasit! Bernardo Tavares Ungkap Penyebab Kekalahan PSM Makassar dari Persebaya Surabaya

Pasalnya peluang yang didapatkan tidak sedikit.

Namun faktor penyelesaian akhir masih menjadi problem.

Apalagi mencetak gol menjadi tugas utama seorang striker.

Menurut Assegaf Razak, penyerang dituntut agar dapat mencetak gol, melakukan assist nomor sekian.

“Tugas utamanya striker kita ambil untuk cetak gol itu tugas pertamanya, kedua baru assist. Penyerang dituntut bagaimana mencetak gol,” jelas mantan pelatih PSM itu.

PSM Makassar selalu tampil dominan di dua laga terakhir.

Namun demikian keberuntungan belum berpihak.

Gawang Reza Arya jebol lewat tendangan jarak jauh.

Assegaf Razak melihat bahwa proses gol itu harus dievaluasi oleh pelatih.

Pasalnya, itu bisa menjadi kelemahan PSM Makassar yang dapat dimanfaatkan Yangon United.

Dia meniali tendangan jarak jauh bisa tercipta akibat tidak ada penjagaan yang ketat.

Atau lini belakang terlalu dalam melakukan pertahanan sehingga membuka ruang bagi tim lawan.

“Ini saya anggap sangat jauh ini di luar garis 16, ada beberapa kemasukan PSM begitu, harusnya ini diantisipasi,” ujar Assegaf.

Yangon Punya Pertahanan Tangguh

Yangon United saat ini adalah tim yang paling sedikit kebobolan di Liga Myanmar.

Ia punya rata-rata dua gol di setiap pertandingan.

Artinya, dari segi bertahan juara lima kali Liga 1 Myanmar ini punya pertahanan yang sangat kuat.

Untuk produktifitas gol, Yangon United terbanyak di kompetisi domenstik.

Dari 15 pertandingan, Yangon United hanya kebobolan sembilan bola dan memasukkan 45 gol.

Hal ini menunjukkan level dan kualitas Yangon United.

Dimana lini per lini punya kekuatan yang merata.

Salah satu yang patut diwaspadai adalah penyerang Yangon United yakni Sekou Sylla dan Jose Valencia.

Sekou Sylla menjadi top score sementara Yangon United dengan sebelas gol.

Ia merupakan pemain asal Guinea yang sudah lama berkiprah di kompetisi Asia Tenggara.

Bersama Yangon United, Sekou menunjukkan ketajamannya dengan mencetak 52 gol dari 69 laga yang dilakoni.

Penyerang berpostur 1,80 meter lebih banyak merumput di kompetisi Asia ketimbang Amerika Latin.

Dengan pengalaman itu, tentu Sekou sudah akrab dengan lawan-lawan di kancah Asia termasuk PSM Makassar.

Tim besutan Gerd Friedrich Horst Zeise memenangnkan 12 laga dari total 15 pertandingan.

Yangon United baru menderita dua kekalahan dan satu hasil seri.

Konsistensi yang ditunjukkan di liga domestik ini menjadi ancaman bagi calon lawan Yangon United.

Yang paling menarik, Yangon United pernah membantai lawannya 9-0 GFA FC tanpa balas.

Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved