Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kasus Kemenag di HUT RI

VIRAL, Anak Buah Menag Gus Yaqut Mendadak Diganti Dasad Latif Bacakan Doa di Rujab Gubernur Sulsel

Perasaan kekecewaan ini dirasakan oleh seluruh insan di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel.

|
Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Kabag TU Kemenag Ali Yafid dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Perayaan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia yang diadakan di Rujab Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) telah meninggalkan rasa kekecewaan.

Perasaan kekecewaan ini dirasakan oleh seluruh insan di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel.

Sesi pembacaan doa seharusnya menjadi bagian dari kontribusi Kanwil Kemenag Sulsel.

Namun, ada perubahan mendadak yang dilakukan sesaat sebelum upacara dimulai.

Kepala Bagian Tata Usaha (TU), Ali Yafid, tiba-tiba digantikan oleh Ustad Dasad Latif.

Baca juga: Viral Sepatu Pembawa Baki Lilly Indiani di Istana Negara Copot saat Upacara HUT ke-78 RI

Padahal, Ali Yafid telah berada di Rujab Gubernur Sulsel dengan membawa doa yang seharusnya dibacakan secara serentak bersama doa dari Menteri Agama.

Kepala Bagian Humas Kanwil Kemenag Sulsel, Mawardy Siraj, mengakui rasa kekecewaan akibat adanya perubahan yang sangat mendadak ini.

Ini menjadi semakin mengecewakan mengingat undangan resmi telah diterima berhari-hari sebelumnya.

"Meskipun ada hal lain, kami telah merespons undangan dengan mengirimkan perwakilan, walaupun bukan Kepala Kanwil. Namun, kepala bagian TU diutus atas nama kementerian. Doa seragam yang akan dibacakan oleh semua instansi telah disiapkan," ungkap Mawardy pada Kamis (17/8/2023).

"Ali Yafid sudah berada di lokasi satu jam sebelum acara dimulai. Namun, dalam proses acara, tiba-tiba kami mendapat informasi dari panitia bahwa pembaca doa akan digantikan oleh Ustad Das'ad, bukan Ali Yafid," lanjutnya.

Baca juga: Sulsel Anti Mager Pecahkan Rekor Dunia, Andi Sudirman: Penghargaan Kita Semua!

Kejadian perubahan yang begitu mendadak ini telah mengundang kekecewaan dari Kanwil Kemenag Sulsel.

Hal ini semakin disayangkan karena Ali Yafid telah datang dengan persiapan yang matang.

Terlihat bahwa Ali Yafid hadir mengenakan pakaian adat khas Bugis lengkap dengan songkok recca.

Mawardy merasa kecewa dengan sikap Pemerintah Provinsi Sulsel yang sangat spontan dalam melakukan perubahan ini.

Baca juga: Pengibaran Sang Merah Putih di Maros Sukses, Chaidir Syam Apresiasi Pelatih

"Saya merasa sangat kecewa dengan insiden ini. Apabila ada perubahan yang perlu dilakukan, mengapa tidak disampaikan sebelumnya dengan cukup waktu?" kata Mawardy.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved