Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Youtuber Dikeroyok Ojol

Siapa Laurendra Hutagalung? Youtuber Dikeroyok Ojol saat Bikin Konten Pemotor, Kini Menolak Damai

Laurendra melaporkan oknum ojek online (ojol) ke polisi atas insiden pengeroyokan yang menimpanya.

Editor: Hasriyani Latif
Instagram @laurend_lee_/dok Tribun
Sosok Laurendra Hutagalung Youtuber dikeroyok ojol kini menjadi sorotan setelah melaporkan oknum ojol ke polisi. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Laurendra Hutagalung Youtuber dikeroyok ojol kini menjadi sorotan.

Laurendra melaporkan oknum ojek online (ojol) ke polisi atas insiden pengeroyokan yang menimpanya.

Padahal sebelumnya, Laurendra telah meminta maaf dan bahkan mencapai kesepakatan damai setelah insiden yang terjadi saat dirinya membuat konten Pemotor Lawan Arus di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada Selasa (15/8/2023) malam.

Mediasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian pada awalnya berhasil meredakan situasi dan memfasilitasi kesepakatan damai antara Laurendra dan pengemudi ojol yang terlibat dalam keributan tersebut.

Namun, langkah hukum yang diambil oleh Laurendra kini menarik perhatian banyak pihak.

Lantas siapa Laurendra Hutagalung?

Laurendra Hutagalung memiliki lebih dari 575 ribu subscriber di kanal YouTube-nya.

Ia dikenal dengan konten edukasi yang sering membahas tentang cegat lawan arah.

Bersama timnya, ia telah membuat berbagai konten dengan tema ini.

Namun, video terbaru Pemotor Lawan Arus membuatnya mendapat sorotan tajam dari sejumlah ojol.

Insiden tersebut berawal ketika Laurendra menghentikan seorang anak kecil yang melawan arus lalu lintas.

Hal ini memicu kemarahan warga, terutama dari kalangan ojol, yang merasa geram dengan konten tersebut.

Baca juga: Tak Jadi Damai, Laurendra Hutagalung Youtuber Dikeroyok Ojol Lapor Polisi, Ada Bukti Visum

Ivan, seorang warga sekitar, mengungkapkan bahwa awalnya terjadi ketegangan ketika Laurendra membentak anak kecil tersebut dan berinteraksi dengan warga sekitar.

Situasi semakin memanas, dan Laurendra bersama timnya akhirnya terpaksa mencari perlindungan di sebuah warung makan untuk menghindari amukan massa.

Ivan juga menyarankan agar para konten kreator sebaiknya meminta izin terlebih dahulu sebelum membuat konten yang dapat mempengaruhi lingkungan setempat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved