Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gawat! Benarkah karena Aktivitas Tambang Penyebab Debit Air Bendung Leko Pancing Kian Menyusut

Pantauan di lokasi, Rabu (16/8/2023), pada bagian pinggir Bendung Leko Pancing sudah mulai kering.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL HIDAYAH
Air Bendung Leko Pancing di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan (Sulsel) menyusut. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Air Bendung Leko Pancing di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan (Sulsel) menyusut.

Hal ini, terjadi akibat musim kemarau dan adanya fenomena el nino.

Pantauan di lokasi, Rabu (16/8/2023), pada bagian pinggir Bendung Leko Pancing sudah mulai kering.

Bebatuan di dasar bendung pun jelas terlihat.

Terpantau tiga warga di sana, sedang memancing.

Petugas Operasi Bendung Leko Pancing, M Syamsir menyebutkan kondisi ini sudah mulai terjadi sejak pertengahan Juli lalu."Kalau tahun ini debitnya berkurang (kekeringan) sekitar tgl 22 juli," ujarnya.

Ia menyebutkan normalnya ketinggian air di bendung tersebut berkisar 15-20 cm di atas mercu (bagian dari bendung yang berfungsi untuk mengatur tinggi air).

"Ketika banjir ketinggiannya paling tinggi 2 meter di atas mercu," ujarnya saat dihubungi via telepon.

Kekeringan yang terjadi di Bendung Leko Pancing ini, kata dia, berdampak pada air baku PDAM wilayah Makassar .

"Kalau normalnya itu kita bisa mengalirkan air untuk irigasi dan air baku PDAM Makassar 3000- 4000 liter/detik berdasarkan kemampuan saluran.

Kondisi sekarang kita cuma bisa suplai air 1000-1200 liter/detik," sebutnya.

Ia menyebutkan kondisi bendung yang menering memang sudah terjadi tiap tahunnya.

Bahkan menurutnya tahun ke tahun, debit air semakin berkurang.

Hal ini, kata dia, diakibatkan banyaknya aktivitas tambang dan alih fungsi lahan di bagian hulu.

"Ini mengakibatkan tidak ada cadangan air saat kemarau, sementara saat musim hujan air membludak karena tidak ada resapan di hulu," ujarnya.

Makanya, perlu konservasi lahan di hulu agar kondisi ini tak semakin parah.

Beruntungnya, kekeringan yang terjadi di Bendung Leko Pancing ini tak sampai berdampak pada sektor pertanian.

"Luas lahan yang memanfaatkan saluran irigasi dari bendungan Lekopanccing kata dia seluas 3.626 hektare, namun saat seluruhnya sudah di panen sebelum kondisi kekeringan ini terjadi," tutupnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved