Bincang Kampus
Perjuangan Prof Muammar Bakry Sandang Guru Besar UIN Alauddin, Kini Dipercaya Jadi Rektor UIM
Prof Muammar menempuh pendidikan S1 di Universitas Al Azhar Kairo, Mesir selama empat tahun.
TRIBUN-TIMUR.COM - Prof Muammar Bakry cerita perjuangan menyandang guru besar.
Itu diceritakan Prof Muammar Bakry saat jadi narasumber Podcast Bincang Kampus Tribun Timur bertema 'Bangga di UIM Bersama Prof Muammar', Jumat (4/8/2023).
Menurut Prof Muammar, untuk mencapai gelar guru besar butuh proses panjang dan menantang.
"Dapat mencapai belasan tahun. Proses ini melibatkan perjalanan dalam karier akademik dan penelitian yang berkelanjutan," ungkapnya.
Sebagai dosen, harus mempersiapkan diri dengan baik, terutama dalam hal penelitian tingkat internasional dan dipublikasi secara internasional.
Persyaratan yang menjadi tantangan adalah penelitian yang harus diterbitkan dalam jurnal-jurnal yang terakreditasi internasional.
Baca juga: Prof Muammar Bakal Terapkan Metode Baru Sistem Pembelajaran di UIM
"Ketika mengajukan tulisan ke jurnal, mungkin ada penolakan pada awalnya, namun kita harus tetap pantang menyerah dan melakukan perbaikan," jelasnya.
Selama proses ini, ia mengaku ada kesulitan dan penantian yang cukup lama, termasuk biaya yang dikeluarkan.
Namun, setiap tantangan menjadi nikmat ketika akhirnya berhasil mencapai gelar guru besar.
Karenanya ia pun berpesan bagi generasi muda untuk terus berjuang dalam mengembangkan keilmuan.
"Ingatlah bahwa kesuksesan tidak datang dengan mudah, tapi setiap perjuangan dan tantangan yang Anda hadapi akan membentuk diri Anda menjadi lebih kuat dan pantang menyerah," katanya.
"Jangan takut untuk gagal, karena kegagalan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan. Tetaplah konsisten dalam mengejar tujuan Anda, berpegang teguh pada nilai-nilai akademis dan keteladanan yang baik, serta jangan ragu untuk terus belajar dan berinovasi," lanjutnya.
Baca juga: Sosok Prof Muammar Bakry Rektor Baru UIM, Alumnus DDI Mangkoso Lalu Sekampus UAS di Kairo
Prof Muammar yakin generasi muda memiliki potensi besar untuk meraih kesuksesan dalam bidang akademis.
"Jadilah peneliti yang berdedikasi, berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan, dan berdayakan masyarakat melalui keilmuan," ujarnya.
Untuk diketahui, Prof Muammar menempuh pendidikan S1 di Universitas Al Azhar Kairo, Mesir selama empat tahun. Ia mengambil Fakultas Studi Islam dan Bahasa Arab.
Setelah itu kembali ke Indonesia menyelesaikan pendidikan S2 dan S3.
Prof Muammar Bakry resmi dikukuhkan sebagai guru besar UIN Alauddin Makassar pada 16 Maret 2023.
Ia memang dosen tetap di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar sejak tahun 2000.
Terbaru, Prof Muammar Bakry dikukuhkan sebagai rektor UIM Al-Gazali.(*)
Cerita Perjuangan Nur Hidayah Raih Gelar Profesor Pertama di FKIK UIN Alauddin Makassar |
![]() |
---|
Prof Muammar Bakal Terapkan Metode Baru Sistem Pembelajaran di UIM |
![]() |
---|
2 Mahasiswa Unismuh KKN di Philipina, Semua Biaya Ditanggung Kampus |
![]() |
---|
UNM Terima Mahasiswa Baru Jalur Tahfidz, Bebas Pilih Prodi |
![]() |
---|
Unhas Bakal Terima 4.836 Mahasiswa Baru Jalur SNBT, Prodi Kedokteran Favorit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.