Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

RSUD Daya Target Kantongi Akreditasi Paripurna, Danny Pomanto Dimintai Keterangan

Tim surveyor didampingi langsung oleh para direksi RSUD Makassar, Wali Kota Makassar Danny Pomanto juga hadir langsung menyambut surveyor tersebut.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM/SITI AMINAH
Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyambut tim surveyor akreditasi rumah sakit, Senin (7/8/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Makassar atau RSUD Daya berharap bisa mengantongi akreditasi paripurna.

Sekarang ini, tim surveyor sedang melakukan survey akreditasi RSUD Makassar untuk menilai dan mengukur pencapaian dan cara penerapan standar pelayanan rumah sakit.

Tim surveyor didampingi langsung oleh para direksi RSUD Makassar, Wali Kota Makassar Danny Pomanto juga hadir langsung menyambut surveyor tersebut.

Sebagai pemilik rumah sakit, Danny Pomanto juga diwawancara langsung oleh tim surveyor akreditasi dari Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit (LAMKPRS).

"Kita berharap bisa pada standar terbaik (akreditasi paripurna) dan saya ini orang tidak terlalu suka gagah-gagahan, ril nya yang penting, makanya saya bilang kalau kesini selalu ingatkan peningkatan standar," ucap Danny Pomanto diwawancara di RSUD Makassar, Senin (7/8/2023).

Kata Danny, rumah sakit harus menjadi rumah sehat, sehat dari segi keuangannya, sehat pelayanannya, dan nyaman bagi seluruh pegawai.

"Dulu RSUD banyak utangnya, kedua para dokter sudah nyaman disini karna dulu waktu saya tinggalkan 2 tahun, ada konflik besar sekali antara dokter merasa tidak dihargai, manajemen merasa dokternya malas-malas sekarang sudah terlihat sangat kompak," tuturnya.

"Pelayanan kita sekarang cukup baik walaupun saya berharap masih bisa diperbaiki lagi, artinya saya lebih suka yang lebih real time, akreditasi pasti kita butuh paling tinggi tapi lebih penting bagaimana akreditasi itu bisa menjadi  lamban dan kualitas dan pelayanannya real time, kenyataan," sambungnya. 

Sebenarnya, Danny menginginkan agar ada pengembangan konstruksi di RSUD Daya, gedung yang ada sekarang ini dianggap sangat terbatas.

Rencananya, bangunan RSUD dipindahkan di terminal Daya, hanya saja lokasi tersebut masih terkendala dari segi lahannya.

"Jadi anggarannya saya hold dulu, biar Rp400 M saya siapkan untuk RS bagus , saya ini perencana rumah sakit tapi rumah sakit kita begini," tuturnya.

Jika memungkinkan, RSUD tersebut akan dilakukan tahun 2024 lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

"Cuman saya tidak mau bikin sesuatu yang mangkrak," tuturnya.

Selain itu, Danny menyarankan agar RSUD Daya terus berbenah meningkatkan fasilitas dan layanannya.

Misal layanan untuk kanker, Danny menginginkan agar ada fasilitas khusus yang melayani pasien kanker.

Salah satunya dengan kanker prostat, menurut Danny di rumah sakit umum lainnya masih sangat jarang tersedia penanganan untuk penyakit ini.

"Kita tahu pelayanan kanker biasanya orang tertutup, termasuk untuk perempuan kadang tidak mau ditahu kalau kanker, dia malu berobat, apalagi laki-laki sangat malu, prostat dianggap penghinaan paling rendah untuk laki-laki,"

"Inilah harus kita siapkan fasilitas, mengambil posisi-posisi yang kadang RS umum lain tidak banyak spesialis begitu, kita ambil untuk masyarakat bawah," pungkasnya. 

Diketahui, status akreditasi RSUD Kota Makassar sekarang ini adalah utama, tahun ini ditarget mendapat akreditasi tetinggi, paripurna. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved