Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ketua Demokrat Sulsel Ni'matullah Dituding Bikin Hoax Utang Pemprov Sulsel Rp1,2 Triliun

itu dilansir dari pernyataan resmi Pemprov Sulsel tudingan pedas Ni'matullah ini dianggap tak mendasar serta menjadi indikasi pembohongan publik.

|
Editor: Alfian
Tribun Timur.com/Ari Maryadi
Ketua Demokrat Sulsel Nimatullah yang juga Wakil Ketua DPRD Sulsel dituding menyebar info hoax terkait utang Pemprov Sulsel Rp1,2 triliun. 

Jika tidak ada penegasan Andi Sudirman Sulaiman untuk membayarkan DBH kabupaten kota, maka utang yang terakumulasi tersebut diyakini akan bertambah besar dibanding saat ini.

"Jadi hutang saat ini Rp 100 M, namun itu belum bisa dibayarkan karena perlu diaudit dan kebanyakan karena proyek yang butuh audit khusus fisik dan hati hati sebelum dibayar" tuturnya.

Lantas, soal utang dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) itu belum bisa dibayarkan karena belum melalui audit lanjutan setelah dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) oleh APIP terkait reelnya karena luncuran.

Selanjutnya dana PEN yang disebutkan oleh DPRD Sulsel, itu sudah ada sebelum Andi Sudirman Sulaiman menjabat sebagai Gubernur Sulsel.

Kendati demikian, meski tergolong jangka panjang itu akan menjadi kewajiban Pemprov Sulsel untuk menyelesaikannya.

Prinsipnya, utang tercatat tersebut bukan pinjaman atas inisiatif Andi Sudirman Sulaiman, tapi itu adalah utang yang bersifat warisan yang progresif harus dituntaskan berdasarkan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

Di tempat terpisah, salah seorang pejabat BKAD yang tidak diingin disebutkan namanya, bahwa yang perlu dipertanyakan anggaran pokok pikiran Ni'matullah membutuhkan anggaran semakin meningkat dari tahun ke tahun membebani APBD serta tidak pekah meski terjadi resesi global dan upaya efesiensi.

"Mungkin dia belum bisa bedakan mana utang PEN yang dia pelaku yang menyetujui dan mana DBH yang bukan merupakan kategori utang juga dia menyetujui meski tidak cukup dianggarkan."

"Dan jelas itu adalah warisan yang justru sudah berkurang dimasa Andi Sudirman Sulaiman. Utang itu atas persetujuan Ni'matullah juga sebagai Pimpinan DPRD sebelum Andi Sudirman Sulaiman menjabat."

"Yang perlu sekarang ditelisik justru anggaran pokir pak Ni'matullah ini kategori meningkat membebani APBD saat kondisi Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Harusnya dia sadar dan peka," timpalnya.

Tentang Utang Pemprov Sulsel

Masa akhir jabatan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman sudah diumumkan DPRD Sulsel pada rapat paripurna di Kantor DPRD Sulsel, Jumat (4/8/2023).

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman turun takhta pada 5 September 2023 mendatang.

Sebelum turun takhta, catatan merah disampaikan DPRD Sulsel.

Wakil Ketua DPRD Sulsel Ni'matullah Erbe menyoroti jumlah utang yang ditinggalkan Andi Sudirman Sulaiman.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved