Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Bumi

Maluku Utara 2 Kali Diguncang Gempa Siang Ini, Simak Tindakan Mitigasi Sebelum Gempa Bumi Terjadi

Pusat gempa bumi berada di 1.98 Lintang Selatan dan 128.30 Bujur Timur atau 82 kilometer Tenggara Halmaheran Selatan, Maluku Utara.

Editor: Hasriyani Latif
Tangkapan layar BMKG
Gempa bumi kembali guncang Maluku Utara, Kamis (3/8/2023) siang. Maluku Utara sudah dua kali diguncang gempa karenanya warga perlu mengetahui mitigasi sebelum gempa bumi terjadi. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Gempa bumi kembali guncang Maluku Utara, Kamis (3/8/2023) siang.

Berdasarkan informasi di akun twitter Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berkekuatan Magnitudo 3,5.

Gempa bumi terjadi pukul 13:41:04 WIB di kedalaman 10 km.

Pusat gempa bumi berada di 1.98 Lintang Selatan dan 128.30 Bujur Timur atau 82 kilometer Tenggara Halmahera Selatan, Maluku Utara.

Berikut ini informasi terkini gempa bumi Maluku Utara:

#Gempa Mag:3.5, 03-Aug-2023 13:41:04WIB, Lok:1.98LS, 128.30BT (82 km Tenggara HALMAHERASELATAN-MALUT), Kedlmn:10 Km #BMKG

Sebelumnya pada pukul 11.30 WIB gempa guncang Maluku Utara.

Pusat gempa bermagnitudo 3,2 ini berada di Sanana.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap segala kemungkinan terjadi.

Mitigasi Sebelum Gempa Bumi

Sebelum gempa bumi terjadi, ada beberapa langkah mitigasi atau tindakan pencegahan yang dapat diambil untuk meningkatkan keselamatan dan meminimalkan potensi kerusakan.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil sebagai tindakan mitigasi sebelum gempa bumi dikuti dari berbagai sumber:

1. Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat

Tingkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya gempa bumi, tindakan evakuasi, dan cara menghadapi situasi darurat setelah gempa.

Baca juga: Gempa Bumi di Maluku Utara Baru Saja Terjadi, Pusat Gempa di Timur Laut Sanana

Pendidikan dan pelatihan masyarakat tentang tata cara bertindak selama gempa dapat membantu mengurangi risiko luka dan korban jiwa.

2. Penyusunan Rencana Darurat

Buat rencana darurat keluarga, komunitas, atau kantor yang berisi langkah-langkah yang harus diambil selama dan setelah gempa bumi, termasuk titik evakuasi dan cara menghubungi keluarga atau rekan kerja.

3. Perkuat Struktur Bangunan

Pastikan bangunan dan infrastruktur memiliki standar konstruksi yang tahan gempa.

Struktur yang kuat dan sesuai standar gempa akan lebih mampu menahan getaran dan potensi kerusakan akibat gempa bumi.

4. Identifikasi dan Mengurangi Potensi Bahaya

Identifikasi dan kurangi potensi bahaya yang ada di sekitar rumah atau tempat kerja, seperti objek berat yang mudah jatuh, bahan kimia berbahaya, atau bangunan yang tidak aman.

Baca juga: Baru Saja Terjadi Gempa Bumi di Tapanuli Utara, Dirasakan Warga, BMKG: Pusat Gempa di Darat

5. Pertimbangkan Pengamanan Furniture

Pastikan furniture atau peralatan berat seperti lemari, rak, atau perangkat elektronik terpasang dengan baik untuk mengurangi risiko cidera akibat benda-benda jatuh selama gempa.

6. Pasang Alat Pendeteksi Gempa

Di wilayah-wilayah rawan gempa, instalasi alat pendeteksi gempa (seismometer) dapat membantu memberikan peringatan dini sebelum gempa mencapai wilayah tersebut, memberi waktu tambahan untuk evakuasi.

7. Praktek Evakuasi

Adakan latihan evakuasi secara berkala di rumah, kantor, atau sekolah untuk memastikan bahwa setiap orang tahu apa yang harus dilakukan dan di mana harus pergi saat terjadi gempa bumi.

8. Simpan Perlengkapan Darurat

Persiapkan perlengkapan darurat, seperti senter, radio baterai, makanan, dan air bersih yang cukup untuk bertahan selama beberapa hari setelah gempa bumi terjadi.

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 3,2 Guncang Pulau Jawa, Cek Pusat Gempa Terkini Berdasarkan Info BMKG

9. Tinjau Kembali Perencanaan Wilayah

Dalam skala yang lebih besar, pemerintah harus melakukan tinjauan kembali perencanaan wilayah untuk memastikan bahwa wilayah yang rawan gempa memiliki tata ruang yang aman dan sesuai untuk perkembangan kota yang lebih lanjut.

Semua langkah tersebut di atas dapat membantu meningkatkan kesadaran, kesiapan, dan ketahanan masyarakat serta infrastruktur sebelum gempa bumi terjadi.

Tetapi penting untuk diingat bahwa meskipun langkah-langkah ini bermanfaat, gempa bumi seringkali tidak dapat diprediksi secara pasti, sehingga penting juga untuk siap menghadapi kemungkinan gempa bumi tanpa peringatan sebelumnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved