Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penipuan iPhone Murah

Modus iPhone Murah, Pasobbis Parepare Yakinkan korbannya Pakai Resi Pengiriman Barang Palsu

Pasobbis berumur 24 tahun itu meyakinkan korbannya dengan mengedit bukti resi pengiriman salah satu jasa pengiriman barang

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ari Maryadi
Muslimin Emba Tribun-Timur.com
Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Yudi Frianto saat menginterogasi Arif Pasobbis asal Parepare di kantornya, Jl Ujung Pandang, Makassar, Selasa (1/8/2023) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Selain harga murah, ada cara lain yang dilakukan penipu atau pasobbis asal Parepare HR alias Arif untuk meyakinkan korbannya.

Pasobbis berumur 24 tahun itu meyakinkan korbannya dengan mengedit bukti resi pengiriman salah satu jasa pengiriman barang.

Hal itu diungkapkan Arif saat diamankan di Mapolres Pelabuhan Makassar, Jl Ujung Pandang, Makassar, Selasa (1/8/2023) siang.

Di hadapan Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Yudi Frianto, Aris mengaku, korbannya kebanyakan percaya setelah mengirim resi pengiriman.

"(Saya yakinkan) dengan cara mengedit resi pengiriman barang, lalu saya kirimkan buktinya seolah-olah itu resmi. (Padahal) saya edit," kata Arif.

Modus operandi yang ia jalankan, kata dia, berasal dari temannya yang sebelumnya juga melakukan operasi penipuan yang sama.

"Saya belajar di teman komandan. Sebelumnya saya ikut-ikut, setelah tahu, saya jalan sendiri," ujarnya.

Raup Rp 139 juta

Selama beroperasi lima bulan terakhir (Maret-Juli), Pasobbis asal Parepare HR alias Arif (24) meraup ratusan juta rupiah.

"(Keuntungan) yang saya peroleh sampai (ditangkap) Rp 139 juta," ucap Arif pemuda asal Kelurahan Ujung Lure, Kecamatan Soreang, Kota Parepare itu.

Hasil dari 'bisnis' menipu itu kata dia ditabung dan digunakan untuk keperluan sehari-hari.

"Dalam satu Minggu (pekan) biasa ada satu atau dua orang yang kena, biasa juga tidak ada," ujarnya.

Korban yang tertipu kata dia, diarahkan untuk mentransfer bukan ke rekening pribadinya.

Melainkan ke rekening temannya yang ia sudah beli sebelumnya.

"Ke rekening teman komandan, saya beli biasanya Rp 400 ribu, biasa juga Rp 500 ribu," bebernya di hadapan polisi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved