Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Video: Pencarian Jasad Nasruddin di Pelabuhan Ulo-ulo Luwu, Petugas Kesulitan

Pencarian jasad Nasruddin dilakukan Tim Reaksi Cepat Tanggap (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com/ Sauki
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD melakulan pencarian terhadap Nasruddin (67) warga Belopa, Kabupaten Luwu yang diduga tenggelam. 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Video pencarian jasad Nasruddin (67) di Pelabuhan Ulo-ulo, Kabupaten Luwu.

Pencarian jasad Nasruddin dilakukan Tim Reaksi Cepat Tanggap (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu.

Hanya saja, BPBD kesulitan saat mencari keberadaan Nasruddin (67) di Pelabuhan Ulo-ulo.

Kesulitan ditemukan lantaran banyaknya rumput laut di sekitaran Pelabuhan Ulo-ulo.

Koordinator TRC BPBD Luwu Karyadi mengaku, perahu karet miliknya kesulitan menembus pinggir pantai.

"Kami sementara lakukan pencarian. Namun terkendala arus sama banyaknya rumput laut yang menghalagi mesin perahu karet," jelasnya, Rabu (26/7/2023).

Kata Karyadi, pihak keluarga sudah menghubungi sanak keluarga untuk menanyakan keberadaan Nasruddin.

Namum hingga saat ini, belum ada informasi tentang lokasi Nasruddin saat ini.

"Keluarga juga sudah coba telepon sanak keluarga yang lain, namun belum juga ada kabar baik yang di terima sampai sekarang," ujarnya.

Nasruddin merupakan warga Desa Belopa  Kecamatan Belopa, Luwu yang dikabarkan tenggelam di laut.

Kecurigaan warga sekitar diperkuat dengan adanya motor milik Nasruddin yang di parkir di dermaga.

Sementara itu  Kapolsek Belopa Iptu Marino mengaku pihaknya juga membantu melakukan pencarian di sekitar garis pantai.

Marino menerangkan, sepeda motor milik Nasruddin ditemukan di dermaga dengan kondisi lengkap bersama kunci.

"Motor korban masih di dermaga pelabuhan, masih ada di sana. Lengkap dengan kuncinya," ucapnya.

Dirinya menambahkan, Polsek Belopa masih mendalami dugaan bunuh diri yang dilakukan Nasruddin.

Sebab, ia menduga, jika Nasruddin rela menghabisi nyawanya sendiri lantaran memendam masalah pribadi dengan keluarganya.

"Dugaan yah, ini juga masih simpang siur. Kalau korban ada masalah, sehingga diduga melompat ke laut. Tapi ini masih simpang siur yah, belum ada berani menjelaskan," tuturnya.

"Tapi saya tanya keluarga korban, memang dia bilang beliau ini ada masalah dengan keluarga. Keluarganya juga tidak mau cerita lebih rinci apa masalah tersebut," sambungnya.

Sebelum Nasruddin dinyatakan hilang, sambung Marino, kepala desa setempat sempat melihat Nasruddin melintas di jalan menggunakan sepeda motor miliknya.

Namun, sambung Marino, kepala desa setempat juga tak mengetahui tujuan Nasruddin malam itu.

"Di hari Selasa, menurut kepada desa setempat, melihat korban melintas di jalan. Sesuai dengan keterangan keluarga korban, kalau dia keluar saat magrib," jelasnya.

Kata Marino, tim TRC BPBD saat melakukan pencarian pertama hingga saat ini belum menemukan tanda keneradaan Nasruddin.

"Hari pertama nihil yang kami temukan. Kendala utama perahu karet tidak bisa digunakan sebab banyak rumput laut di sepanjang pelabuhan," ujarnya.

Simak video lengkapnya:

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved