Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Muhammadiyah

Prof Haedar Nashir Dorong Kader Jadi Elite Strategis Bangsa

Hal itu disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) MPKSDI.

Editor: Muh Hasim Arfah
dok Muhammadiyah Sulsel
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani Pimpinan Pusat (MPKSDI PP) Muhammadiyah di Balai Sidang Muktamar Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, Jl Sultan Alauddin, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (27/7/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Muhammadiyah harus memperbanyak kader yang berpotensi, berperan, dan berfungsi sebagai elite strategis.

Hal itu disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani Pimpinan Pusat (MPKSDI PP) Muhammadiyah di Balai Sidang Muktamar Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, Jl Sultan Alauddin, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (27/7/2023).

Sebanyak 29 MPKSDI PWM se-Indonesia hadir dalam rakernas itu.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan yang juga Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr Ambo Asse MA mendorong Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) untuk merumuskan program yang melahirkan kader berkualitas.

Menurut dia, MPKSDI perlu melahirkan konsep Risalah Pengaderan Berkemajuan, sehingga generasi penerus Muhammadiyah bisa menghidupkan Persyarikatan sepanjang kehidupan manusia di alam semesta ini.

Ambo menyitir Quran Sunah An-Nisa ayat 9, “Janganlah kamu meninggalkan generasi yang lemah”. Ia menyebut ayat itu sebagai pamungkas bagi Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI).

Pasalnya, MPKSDI bertanggung jawab atas kekuatan generasi penerus Persyarikatan. Karena itulah, lanjut Ambo, pihaknya selalu menekankan kepada Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) untuk terus melakukan pengaderan.

“Saya seringkali katakan, kalau perlu bahkan pengaderan saja yang terus kalian lakukan,” tegas dia saat memberikan sambutan dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) MPKSDI Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Pembukaan Rakernas itu dihelat pada Kamis, 27 Juli 2023 di Balai Sidang Muktamar Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebanyak 29 MPKSDI PWM se-Indonesia hadir dalam rakernas itu.

Atas sambutan Ambo Asse, Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah, Bachtiar Dwi Kurniawan menanggapi dengan menyitir hadis Nabi terkait umat yang kuat.

Hadis itu berbicara bahwa Allah lebih mencintai mukmin kuat daripada mukmin yang lemah. Ia mengungkapkan, jika hadis itu ditarik ke dalam konteks Muhammadiyah, Persyarikatan ini memang harus melahirkan kader yang kuat.

“Kader Muhammadiyah yang kuat jauh lebih dicintai oleh Allah daripada kader Muhammadiyah yang lemah,” kata dia.

Kader Muhammadiyah itu, lanjut dia harus kuat komitmen ke-Islaman dan ke-Muhammadiyahannya. Hal itu merupakan syarat utama yang harus dimiliki oleh kader Muhammadiyah.

“Sebagai kader dari organisasi gerakan Islam, komitmen ke-Islaman harus kuat . Sebagai kader Muhammadiyah, komitmen ke-Muhammadiyahannya juga harus baik,” tegas dia.

Gus Bach melanjutkan, kader Muhammadiyah juga harus kuat intelektual. Literasi kader Muhammadiyah harus bagus, tidak hanya membaca kitab kuning dan kitab putih, tapi juga dalam hal membaca realitas sosial.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved