Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TNI Sebut Gangguan Kamtibmas Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Kata Kapolrestabes Makassar

Gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjadi perhatian serius TNI. Terlebih menjelang Pemilu 2024 yang dinilai akan memanas.

DOK PRIBADI
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjadi perhatian serius TNI.

Terlebih menjelang Pemilu 2024 yang dinilai akan memanas.

Asintel Kasdam XIV Hasanuddin Kolonel Inf Enjang menyebut perkelahian antar kelompok di Sulsel cukup tinggi dari Januari hingga Juli.

“Ada dalam data kami dari bulan Januari hingga bulan ini perkelahian antar kelompok yang terjadi di Sulsel hampir 67 kali kejadian.”

Itu tersebar di beberapa kabupaten/kota baik di Makassar maupun wilayah-wilayah lainnya,” kata Enjang, Rabu (26/7/2023).

Dalam rapat koordinasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) Sulsel, di Ruang Rapat Pimpinan, Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar Enjang menambahkan, angka unjuk rasa juga masih tinggi.

“Kemudian untuk unjuk rasa yang mengarah ke tindakan anarkis serta unjuk rasa lainnya dari bulan Januari sampai bulan Juli itu tercatat sekira 651 kegiatan unjuk rasa yang terjadi,” jelasnya.

Merespon hal itu, Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel Andi Darmawan Bintang ingin adanya penegakan tegas untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Hal ini menjadi sangat penting, mengingat pemeliharaan ketertiban dan ketentraman masyarakat adalah amanah yang diberikan negara kepada pemerintah berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah,” kata Andi Darmawan Bintang.

Darmawan Bintang menjelaskan, unjuk rasa yang sering terjadi di Makassar memberikan citra yang kurang baik.

Apalagi dengan adanya aktivitas seperti penutupan jalan, membakar ban sampai melakukan aksi anarkis.

Akibatnya, ketertiban umum menjadi terganggu.

Pembinaan terhadap ketentraman dan ketertiban di daerah pun menjadi salah satu solusi yang ditawarkan.

“Selain itu maraknya perkelahian antar kelompok juga sering terjadi sehingga mengakibatkan adanya rasa tidak aman bagi masyarakat sekitar,” kata Andi Darmawan.

Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhammad Ngajib menyebut Kamtibmas di Sulawesi Selatan fluktuatif.
Namun, secara keseluruhan ia menilai sudah banyak perubahan yang lebih baik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved