Cegah Abrasi, Prodi Perikanan Unibos Tanam 40 Ribu Mangrove di Bojo Barru

TRIBUN-TIMUR.COM, BARRU - Pengabdian masyarakat terus dilakukan Universitas Bosowa (Unibos). 

Program Studi (Prodi) Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Bosowa (Unibos) baru saja menanam 40 ribu pohon mangrove bersama warga Dusun Lojie, Desa Bojo, Kabupaten Barru di pesisir pantai Lojie mulai Selasa (18/07/2023).

Penanaman Mangrove dipimpin  dekan Fakultas Pertanian Ir Andi Tenri Fitriyah PhD.

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, melalui cabang Dinas kelautan Ajatappareng pun turut ikut membantu.

Dinas Kelautan Ajatappareng memberikan bantuan bibit 40 ribu batang mangrove.

Masyarakat setempat Rizal mengaku penaman mangrove sangat dibutuhkan.

Sebab, keberadaan pohon ini mencegah abrasi pantai yang makin menggerus

“Kami menanam pohon mangrove ini untuk mencegah abrasi pantai sekaligus berfungsi sebagai pemecah gelombang, agar gelombang tersebut tidak mencapai pemukiman warga” kata Rizal

Rizal mengatakan, tidak adanya penghalang disekitar pantai menyebabkan pesisir pantai tergerus ombak.

Keadaan ini makin membahayakan sebab perlahan akan mengikis pemukiman penduduk.

“Karena tidak adanya mangrove sebagai penghalang, maka air laut terus naik dan mengikis permukaan pantai dan pemukiman warga," kata Rizal.

Baca juga: Puluhan Remaja Ikut Pelatihan Mengemudi dari Bosowa Semen, Selesai Dapat SIM A

Baca juga: Peserta Didik Baru Sekolah Alam Bosowa Ikut MPLS, Momen Akrab ke Guru dan Kenali Lingkungan Sekolah

"Ke depannya semoga tidak ada lagi yang menebang pohon mangrove karena dapat merusak lingkungan dan pemukiman," lanjutnya

Selain kegiatan penanaman mangrove, acara ini juga dirangkaikan dengan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru Fakultas Pertanian Universitas Bosowa di SMK Perikanan Bojo Barru.

Para dosen-dosen setiap Prodi turut hadir.

Ada perwakilan Prodi Perikanan Prof Hadijah Mahyuddin MP.

Dari prodi Teknologi Pangan ada Dr Andi Abriana, Prodi Peternakan Ir Muh Idrus Msi, Prodi Agribisnis Baharuddin PhD serta Dr.H.Mas'ud Muhammadiah yang turut mewakili FIPS. 

Kegiatan ini juga melibatkan masyarakat Dusun Lojie dan mahasiswa Fakultas Pertanian Unibos. (*)