Sikap Golkar Sulsel Soal Bahlil Lahadalia Siap Gantikan Airlangga Hartarto

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulsel Marzuki Wadeng menegaskan Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia (46) bukan kader partai berlambang beringin.

Marzuki menegaskan Bahlil Lahadalia hanyalah simpatisan Golkar.

Hal itu dikatakan menanggapi pernyataan Bahlil Lahadalia yang siap jadi Ketua Umum Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

“Bahlil Lahadalia bukan kader, tapi dia hanya simpatisan Golkar," tegas Marzuki Wadeng, Selasa (25/7/2023).

Menurutnya, wacana Munaslub Partai Golkar yang digulirkan oleh orang-orang yang tidak lagi aktif sebagai kader dan mencoba membuat gaduh di Golkar.

Ia pun menegaskan menolak wacana itu, dan masih solid kepada Airlangga Hartarto.

“Tidak akan ada Munaslub. Mereka yang lempar wacana adalah orang sudah lama tidak terlalu aktif di Golkar,” katanya.

“Jadi tidak ada Munaslub tahun ini, yang ada Munas 2024, karena itu diperkuat hasil Rakernas di Jakarta pada Mei 2023 lalu,” Marzuki menambahkan.

Hasil Rakernas Golkar, kata Marzuki, Airlangga diberikan kepercayaan penuh menentukan kriteria capres, cawapres, serta koalisi yang akan dipilih.

“Kita diperkuat hasil Rakernas. Kita sudah menetapkan dan memberi kepercayaan kepada Airlangga menentukan pilihan soal Capres dan Cawapres,” jelasnya.

Marzuki pun meminta semua pihak tidak terburu-buru.

Kendati demikian, ia tidak mempersoalkan jika Bahlil Lahadalia ingin mencalonkan diri sebagai ketua umum, tapi harus menunggu periode Airlangga Hartarto berakhir.

“Saya kira tidak masalah jika ingin maju, tapi tunggu sampai tahun 2024,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menegaskan siap mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar asalkan melalui mekanisme resmi partai.

Demikian dikatakan Bahlil Lahadalia merespon pertanyaan wartawan mengenai Munaslub Golkar dan kesiapannya jadi Ketua Umum Golkar, seusai rapat intern di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (25/7/2023).