Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tanah Longsor Seret Rumah di Gantarang Sinjai Ingatkan Warga Peristiwa 2006, 52 Orang Tewas

Warga tak tenang setelah rumah Nasia warga lanjut usia, hancur tertimpa tanah longsor.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com/ Samba
Tanah longsor di Dusun Mattirowalie, Desa Gantarang, Senin (23/7/2023) 

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI TENGAH - Warga Desa Gantarang, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan hingga kini jadi was-was saat terjadi hujan.

Warga tak tenang setelah rumah Nasia warga lanjut usia, hancur tertimpa tanah longsor.

Ternayata, Desa Gantarang punya catatan buruk yang membuat warga trauma.

Hancurnya rumah Nasia mengingatkan warga Desa Gantarang pada peristiwa tahun 2006.

2006 adalah momen bencana alam terparah di Desa Gantarang.

Terdapat 52 jiwa tak dapat diselamatkan dalam peristiwa pada Juni tahun 2006 lalu. 

52 orang tersebut dinyataan tewas tertimbun tanah longsor.

"Di desa ini pernah dilanda banjir bandang dan tanah longsor pada 2006 lalu. Ada 52 orang tertimbun tanah longsor," kata Trisilawati, Tim Tagana Sinjai.

Atas peristiwa kelam itu membuat masyarakat Desa Gantarang dan Desa Kompang trauma jika hujan lebat tiba. 

Sebab umumnya masyarakat di desa itu bertempat tinggal di lereng-lereng gunung.

Penduduk dua desa tersebut di Kecamatan Sinjai Tengah menempati lokasi yang rawan tanah longsor.

" Setiap hujan lebat warga kami trauma Pak. Tapi mau diapa lagi karena seluruh wilayah kami memang gunung yang terjal," kata Kepala Desa Gantarang, Insan.

Pada Jumat malam (21/7/2023) satu unit rumah hancur setelah terbawa tanah longsor.

Lokasinya berada di Dusun Mattirowalie, Desa Gantarang.

Rumah tersebut milik Nasia. Rumah semi permanen itu hancur.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved