Etape ke-9 dari Jerman ke Belanda Tembus 110 KM, Gowes Tour de France Rasa Sayang Diselingi Ultah

Abdul Rauf Tera
Ketua Umum Kapten Indonesia
Melaporkan dari Kota Arnhem Belanda

TRIBUN-TIMUR.COM - Catatan sejarah itu penting, tapi jadi pelaku sejarah jauh lebih urgent. Agenda Gowes "Tour de France" ala Indonesia dengan skema 10 titik rute.

Starting kota Paris menuju kota perdana 3 tempat di Prancis. Yakni, Compiegne, Albert, dan Lille.

Kemudian tiga lokasi di Belgia, Gent, Brussel, dan Mol. Lalu dua kota destinasi di Jerman, Bruggen dan Duisburg. Selanjutnya dua wilayah di Belanda, Arnhem dan Amstedam.

110 KM Tetap Enjoy

Delapan pegowes makin semangat. Bukan soal jarak, tapi lebih kepada keinginan tuntaskan segera seluruh etape.

Delapan pegowes masih utuh. Ada Andi Patahangi Daeng Mappile (70), Bung Anton Bangun (68),  Andang Hendar Ruhiyat (63), Sudarman Ade (69), Mayor Jenderal (Purn) Puguh Santoso Kartawi (68), Fredy Noya Anshori (60), Subhan Hamdjah Kudo (48), dan Abdul Rauf Tera (47) dari KAPTEN INDONESIA.

Hari Rabu, 19 Juli 2023, sebagai perjalanan ujung dari semua jadwal dan kembali tenaga harus dimaksimalkan sebab jarak tempuh hampir sama hari ini Selasa, 18 Julli 2023.

Terlihat pegowes dari 8 orang yang ikut, tenaganya masih kuat. Tetap tersisa banyak ekstra kemampuan mendayung sepeda, terbukti di kilo meter 107, ketika bertemu tanjakan tajam di sore hari, dilewati dengan santai padahal cukup panjang dan menantang.

Sepanjang perjalanan, saling menertawai saat Ispen ( istirahat Pendek ). Ispen maksimal 10 menit. Ketika buka helm, muka jadi hitam putih kecoklat-coklatan. Semua tampak lucu sebab seakan memakai topeng ninja, hitam belang-belang akibat matahari di musim panas, meski angin kencang.

Di Eropa, kulit hitam malah jadi kebanggaan.Wanita-wanita Eropa senang dengan keadaan kulit hitam asal kulitnya bersih bersahaja dan pasti dianggap manis menawan.

Sejarah mencatat, tour de France kali ini penuh haru dan bahagia. Salah seorang pegowes berulang tahun ke-63 pada hari ini Senin 17 Juli  2023.

Ultah Bang Andang Hendar Ruhiyat dihelat secara dadakan dan sederhana ketika sarapan pagi di Hotel The Bridgge. Hotel bintang 4 ini terletak di kota Bruggen, Jerman. “Kali pertama ulang tahun istimewa dalam hidupku,” kata Bang Andang, sembari meniup lilin yang disiapkan pihak Hotel The Bridgge atas negosiasi bang Rudi.

Gowes Rasa Sayang

Di sepanjang perjalanan tour de France ini penuh dengan santai. Jarak Kota Bruggen dan Hanburg hanya sekitar 55 km.

Gowes tercepat sampai tujuan dan tantangan dijalan sangat minim alias kurang tanjakan, beberapa pegowes berkata, “Ini kan belum keluar keringat, perlu ditambah keliling-keliling Jerman.” Sebagian berkata “Tidak perlu makan siang di jalan sebab terasa masih kenyang semua.”

Serba Dijamak

Peserta gowes tour de france Eropa memiliki backgroud berbeda-beda sehingga agak kesulitan tour leader mengatur meski mereka sangat bijak semua.

Kebiasaaan Sholat Jamak dan Qashar adalah tradisi pejalan atau musafir dengan minimal 81 km jaraknya sebagai syarat utama.

Meski Fikih kontemporer sudah memberi tolerasi pada beratnya perjalanan yang ditempuh, sisi berbeda jarak tempuh.

Kali ini semua pegowes berjamaah dan bersepakat jamak ta'khir makan yaitu makan siang disatukan dengan makan malam dan berkah ulang tahun semua tim ditraktir oleh Bapak Andang Hendar Ruhiyat yang sedang bergembira ultah di Eropa dan dirayakan dengan melintasi perjuangan panjang.

Curi Start

Salah seorang pegowes miliki keunikan khusus dan jarang mampu lakukan. Sering kali tidur di jalan saat sepedaan berlangsung, setiap kali singgah istirahat sejenak mengurai penat, selalu saja tertidur.

Dia tidur, baik duduk, sandar, di bawah terik matahari apalagi di bawah pohon, tambah angin sepoi-sepoi selalu curi start tidur.

Hanya satu kondisi tidak bisa tidur saat berdiri dan Gowes. Apalagi di hotel, tidur Bapak Sudarman Ade dicicil sampai 3 babak hingga pagi yaitu sebelum magrib atau saat tiba hotel, antara magrib dan Isya dan setelah sholat Isya bahkan kadang dia carger matanya lagi setelah sholat Shubuh.

Bapak Sudarman Ade juga ahlinya doa. Setiap pagi selalu memimpin doa sebelum Gowes.(*)