Dirut PD Pasar Makassar Akhirnya Buka Suara Jawab Sorotan Merugi Rp700 Juta
Terkait kerugian di PD Pasar selama triwulan II atau mulai periode Januari hingga Juni sebesar Rp700 juta Ichsan mengungkap alasannya.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Ari Maryadi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Direktur Utama Perusahaan Daerah atau PD Pasar Makassar Raya Ichsan Abduh angkat bicara terkait kritikan Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar.
Terkait kerugian di PD Pasar selama triwulan II atau mulai periode Januari hingga Juni sebesar Rp700 juta Ichsan mengungkap alasannya.
Kebakaran hebat di Pasar Sentral pada akhir tahun 2022 lalu yang menghanguskan 900 lebih lods menjadi salah satu pemicunya.
Ichsan menjelaskan, meski sudah dibangunkan lapak baru, namun pendapatan belum bisa maksimal dimana hampir semua pedagang diklaim belum melunasi lapaknya.
Mereka belum bisa menempati lapak tersebut jika tak melunasi pembayaran kepada kontraktor.
"Hampir semua pedagang belum melunasi lapaknya sedangkan lapak ini dibangun menggunakan dana, dana ini dari pihak yang membangun, pihak yang membangun tidak mau berikan izin sebelum selesaikan biaya pembangunannya," ucap Ichan Abduh, Senin (17/7/2023) kemarin.
"Karena kesepakatan kita dengan pedagang waktu itu, pembangunnya dibiayai pedagang itu sendiri, sekarang kita sudah dibangunkan dulu tanpa dibayar. Kan seharusnya dibayar dulu," sambung Ichsan.
Total lapak baru yang ada di pasar sentral mencapai 945, sementara yang terisi hanya sekitar 30 persen.
Padahal menurut Ichsan, jika semua lapak ditempati oleh pedagang, PD Pasar bisa meraup pendapatan sebesar 6,3 juta per hari.
"Asumsi kami di lapak itu, tagihan kita yang berjalan khusus di lapak ini nilai jasanya Rp7 ribu per hari, kita asumsikan kalau 945 lapak kali 7 ribu berarti harusnya kita dapat Rp6,3 juta per hari," paparnya.
"Tidak usah 100 persen, kita turunkan saja sampai 50 persen, anggap optimal kita dapat Rp4 juta perhari, kalau dikali 30 berarti ada potensi yang hilang disitu sekitar Rp120 juta per bulan, kalau dikali enam bulan berarti ada Rp720 juta. Ini hitungan kasar, kita ambil potensi 50-60 persen saja," paparnya lagi.
Adanya kerugian di PD Pasar juga disebabkan karena banyak pedagang yang menunggak pembayarannya sekian tahun, ada yang menunggak mulai 2015, 2018, dan 2019.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan penagihan secara intens kepada pedagang. Ia memberi batas waktu pembayaran hingga akhir Juli ini.
"Dalam jangka waktu hingga akhir bulan tidak diselesaikan maka dengan terpaksa akan disegel (lods)," tegasnya.
Selai itu, adanya kerugian di PD Pasar juga disebakan karena revitalisasi pasar sawah, Jl Lajangiru Kecamatan Ujung Pandang.
Ia menilai, aktivitas pedagang di pasar tersebut sedikit terganggu karena adanya pembangunan.
"Itu mempengaruhi pendapatan karena pendapatan kami tergantung jasa harian, kapan ada pedagang tidak beraktivitas maka kami juga tidak dapat pendapatan harian," ulasnya.
Pengerjaan pasar tersebut ditarget rampung pada November mendatang, jika sudah selesai maka aktivitas ekonomi di Pasar Sawah akan pulih kembali bahkan berpotensi meningkat.
"Oke sekarang kita rugi dulu, tapi begitu terbangun bagus kembali, akan mengundang pembeli untuk masuk. Bisa dua atau 3 kali lebih bagus pendapatannya," katanya.
Ichsan mengaku, kendala-kendala di atas telah disampaikan ke Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Ia pun merasa senang di kritik oleh DPRD dengan fungsi pengawasannya. Kritikan tersebut dianggap membangun dan bisa memacu kerja-kerja PD Pasar.
"Kami tidak kecewa (dikritik) malah kami senang, dan kami siap untuk diaudit kalau memang ada indikasi korupsi, kami siap kapan saja diaudit," tegasnya.
Ichsan yakin bisa mengatasi masalah di atas, masih ada waktu enam bulan kata dia yang akan dimaksimalkan untuk menarik pendapatan di PD Pasar
Jika semua kendala bisa teratasi maka pendapatan PD Pasar bahkan bisa surplus.
Apalagi PD Pasar rencananya akan menarik pendapatan dari beberapa komponen, seperti adanya perpanjangan SHGB di ruko-ruko pasar Niaga Daya, juga perpanjangan kartu pedagang di seluruh pasar.
PD Pasar juga akan menyasar pembayaran lods secara digital untuk mencegah adanya kebocoran.
"Kami optimis di enam bulan terakhir, kalaupun tidak bisa capai target minimal kita lebih dari laba yang sudah dicapai di 2022 yakni Rp1,5 miliar satu tahun. Sementara target tahun ini Rp2,4 M laba," pungkasnya. (*)
Di Mana Legislator Makassar Berkantor Pasca DPRD Dibakar? Menantu Danny Pomanto: Banyak Opsi |
![]() |
---|
3.500 Alumni Smansa Makassar Bakal Hadiri Tenas di Jogjakarta, Booking Kapal Pelni Menuju Semarang |
![]() |
---|
Munafri dan Danny Kompak Antar Makassar Raih Penghargaan Presiden |
![]() |
---|
Danny Pomanto Gagal Nikmati Hari Kemerdekaan di Rumah, ARA Keliling Naik Bajaj |
![]() |
---|
Makassar Bakal Terima Parasamya Purnakarya Nugraha 2026, Danny Pomanto Puji Munafri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.