Tour de France
Gowes dari Belgia ke Jerman Via Netherland, Kocaknya Tuh di Sini!
Karena Mapsnya gemar salah baca, elevasi perjalanan selalu bertambah, dari salah jalan, pindah jalan, keliru penentuan pembelokan, tabrak lampu merah
Abdul Rauf Tera
Ketua Umum KAPTEN INDONESIA
Melaporkan dari Jerman
TRIBUN-TIMUR.COM, JERMAN - Sungguh fantastis etape ke-7 tour de france kali ini. Ia cukup menyita energy 8 pegowes Indonesia.
Mereka starting dari Kota Mol di Belgia, sekitar pukul 09.00 pagi waktu setempat, Minggu (16/7/2023).
Tim mampir di Restorant Antje Limburg Belanda dan menginap di Hotel The Bridgge kota Bruggen Jerman.
Pegowes tangguh lintasusia dan beragam profesi itu adalah Andi Patahangi Daeng Mappile (70), Bung Anton Bangun (68), Andang Hendar Ruhiyat (60), Sudarman Alis Ade (69), Mayor Jenderal (Purn) Puguh Santoso Kartawi (68), Fredy Noya Anshori (60), Subhan Hamdjah Kudo (48), dan Abdul Rauf Tera (47) dari KAPTEN INDONESIA.
Dalam etafe ke-7, mereka didampingi pegowes lokal. Mereka menyapanya Bang Rudi. Dia memang orang Indonesia. Tapi tinggal di Kota Paris, Prancis.
Bang Rudi tinggal di Kota Paris sejak sekolah dasar hingga kuliahan. Dia stay di Prancis sejak tahun 1980-an. Mas Rudi habiskan waktunya sejak awal sekolah sampai sekarang di kota Paris,ketika ayahnya bekerja di Kedutaan Besar Republik Indonesia Prancis, KBRI Prancis.
Meski tinggal di Prancis, Bang Rudi masih miliki Pasport Indonesia. Nasionalismenya tidak dipertanyakan lagi. Istri orang Prancis asli dan punya anak dua.
Kami semua mengenal Mas Rudi sangat humble, humoris, melayani dengan tulus, ikut bepanas-panasan di jalan sampai tujuan wowes.
Mas Rudi menyelamatkan banyak rute ketika tour leader susah meretas jalur sepedaan, Bang Rudi Mahir Banyak bahasa Asing seperti Francis, Belanda, Jerman, Inggris, dan lainnya.
Kocaknya tuh di Sini
Suka duka perjalanan cukup banyak dan kocak.
Bang Ube, sapaan Subhan Hamdjah Kudo, dikenal Master Samsung Fold 4. Ia selalu tampil gaya outlander di mana-mana. Hampir semua tempat dia punya dokumentasi.
Sampai pernah keluar jalur rute sepeda, sering tertinggal, akibat semua tempat yang unik harus didokumentasikan. Kamera Bang Ube jadi Akrab menyatukan foto-foto bareng.
Abang Anton Bangun selalu tampil energik. Apalagi kalau ketemu tanjakan. Dia dijuluki KRL karena bebas tanjakan. Malah semakin banyak tanjakan, dia semakin senang. Sementara kita semua ngos-ngosan sampai bernafas ikan alias pura-pura biasa saja padahal sudah kehabisan tenaga.
Bapak Andang, sapaan Andang Hendar Ruhiyat. Dia asli Garut Jawa Barat. Pensiunan salah satu bank terkemuka di Indonesia. Beliau banyak diam menikmati Musik sambil bersepeda, akhirnya salah jalan. Tim ke kanan, Bang Andang belok ke kiri. Nyasar. Tapi, yang pasti dia selalu tampil heroik di jalan dan meyisahkan banyak cerita kebersamaan.
Opa Sudarman atau Om Dadman sapaan akrabnya. Beliau salah satu peserta gowes cukup unik. Kalau lapar langsung singgah makan. Dia memang selalu bawa amunisi. Katanya, tidak boleh telat makan karena ada history penyakit maag. Om Darman gemar dokumentasi video apalagi jika ketemu cewek cantik dan lokasi yang baru pasti tidak alpa.
Dan inilah, Andi Fatahangi atau biasa disapa Puang Fatahangi. Melihat sepintas tenaganya tidak habis-habis. Kadang sudah sampai, masih mau tambah. Apalagi kalau jalanan banyak turunan, dia merasa kurang menantang.
Beda yang lain ngebut saat turunan, Andi Fatahangi malah ngebutnya di tanjakan padahal dari segi umur terpaut jauh dari kami yang masih muda-muda.
Kami menjuluk Andi Fatahangi "Penggagas atau Perkakas". Itu karena beliau senang berinisiasi kekompakan, kebersamaan, mengayomi, teladan setiap tindakan dan miliki banyak ragan keterampilan dan cerita masa lalu membuat kita ketawa lepas saat istirahat sejenak dan akhirnya melupakan penat panjang dijalan.
Bapak Jenderal Puguh Santoso Kartawi, biasa dipanggil Om Jenderal. Kami bangga ikut bagian kegiatan Gowes ini bersama belia.
Seorang Jenderal Low Profile, santai dan santun, selalu mengayomi dan Om Jenderal paling care mengatur ritme kekompakan, suka ambil barisan belakang mensupport semua teman-teman yang tertinggal.
Hebatnya beliau suka sprint ke depan dan mengambil rekaman perjalanan semua pegowes, hanya saja selalu tidak masuk Video rekaman, hal lain yang unik kuat melompat ketika pengambilan gambar di seluruh destinasi dan poto-potonya paling kreen dan Istimewa.
Om Buche sapaan akrab Bang Fredy Noya Anshori. Beliau ekstra akrif selaku Tour leader selalu sibuk dengam Maps di jalan.
Karena Mapsnya gemar salah baca, akibatnya elevasi perjalanan selalu bertambah, dari salah jalan, pindah jalan, keliru penentuan pembelokan, tabrak lampu merah dan selalu minta sebatang rong alias singgah merokok satu batang dulu.
Masih banyak dinamika dan saya bagian banyak kekurangan terutama saat tanjakan selalu tertinggal.(*)
tour de france
Abdul Rauf Tera
Kapten Indonesia
Puguh Santoso Kartawi
citizen reporter
KBRI Prancis
Subhan Hamdjah Kudo
Andang Hendar Ruhiyat
Fredy Noya Anshori
Anton Bangun
Andi Patahangi
Menikmati Warung Indonesia di Amsterdam, Akhiri Gowes Tour de France Melintasi 10 Kota Besar Eropa |
![]() |
---|
Kapten Indonesia Silaturahmi ke KBRI Den Haag: Perlu Promotor Bonus Demografi Indonesia di Eropa |
![]() |
---|
Etape ke-9 dari Jerman ke Belanda Tembus 110 KM, Gowes Tour de France Rasa Sayang Diselingi Ultah |
![]() |
---|
Pesepeda dari Petinggi BUMN Hingga Jenderal Angkatan Laut dan Konglomerat Kontrol Usaha Sambil Gowes |
![]() |
---|
Dangdutan di Kota Brussel Usai Nikmati 37 Juta Spesies Dinosaurus The Museum of Natural Sciences |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.