Manajemen PSM Makassar Pasrah Kena Sanksi Berlapis tapi Beri Peringatan Keras ke Suporter!

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Manajemen PSM Makassar pasrah dan harus mengikuti sanksi dari PSSI.

Sanksi tersebut imbas dari bentrokan yang terjadi di laga kandang perdana PSM Makassar.

Yakni PSM Makassar kena denda Rp 45 juta, larangan memakai atribut selama lima laga, dan pengosongan tribun selatan sebanyak satu pertandingan.

Media Officer PSM Makassar Sulaiman Abdul Karim mengatakan manajmen hanya bisa menjalankan sanksi tersebut.

Pihak PSM Makassar tidak bisa melakukan banding atas kebijakan atau sanksi yang diterima.

Baca juga: Misi Pribadi Reza Arya Kala PSM Makassar Jamu Persib di Pekan 4 Liga 1 2023/2024

Baca juga: Pelatih Bernardo Tavares Sebut PSM Alami Ketidakadilan di 3 Pertandingan, Minta Wasit Dievaluasi!

“Sanksi mau tidak mau kita terima, yah kita tidak bisa berbuat apa-apa, mau banding juga tidak bisa,” katanya kepada tribun timur, Minggu (16/7/2023).

Denda sebesar Rp 45 juta itu dibayarkan pakai uang subsidi dari PSSI kepada tim.

Setiap tim peserta Liga 1 Indonesia memang diberikan subsidi dari PSSI.

Uang subsidi tersebut yang dipotong untuk membayar denda Rp 45 juta.

“Kalau denda itu teknisnya sebenarnya kita tidak bayar tapi langsung subsidi yang dipotong,” jelasnya.

Selain itu, dampak bentrokan juga dirasakan seluruh suporter.

Larangan tanpa atribut selama lima laga kandang berlaku untuk semua suporter.

Dan tribun selatan yang diisi CSM dan PSM Fans dikosongkan selama satu pertandingan.

Untuk kuota penonton masih menunggu keputusan hasil rapat Polres Parepare.

“Lima pertandingan tanpa atribut, berlaku untuk semua suporter,” ujar pria akrab disapa Sule.