Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2023

Cerita Mustamin Bando Jamaah Bone: 8 Tahun Menabung Demi Naik Haji, Semangat Beribadah Meski Stroke

Mustamin Bando (70) jamaah haji asal Kabupaten Bone akhirnya berhasil menyelesaikan rangkaian Ibadah haji di tanah suci Makkah.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sakinah Sudin
Tribun TImur/ Nurul Hidayah
Mustamin Bando (70) jamaah haji asal Kabupaten Bone akhirnya berhasil menyelesaikan rangkaian Ibadah haji di tanah suci Makkah. Mustamin tiba di tanah air pada Minggu (16/7/2023) pukul 10.00 Wita, bersama jemaah lainnya yang tergabung dalam kloter 15. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASAR - Mustamin Bando (70) jamaah haji asal Kabupaten Bone akhirnya berhasil menyelesaikan rangkaian Ibadah haji di tanah suci Makkah.

Mustamin tiba di tanah air pada Minggu (16/7/2023) pukul 10.00 Wita, bersama jamaah lainnya yang tergabung dalam kloter 15.

Setibanya di Asrama Haji Makassar, Mustamin dibawa petugas menggunakan kursi roda.

Rupanya, ia sudah mengidap stroke jauh hari sebelum kepergiannya ke Tanah Suci.

Meski begitu, ia mengaku tak mendapatkan kendala berarti meski dengan harus beraktivitas menggunakan kursi roda.

"Strokenya sudah lama, Alhamdulillah selama di sana tidak ada kendala, merasa ringan ibadahnya, tidak pernah sakit," ujarnya.

Mustamin Bando (70) jamaah haji asal Kabupaten Bone akhirnya berhasil menyelesaikan rangkaian Ibadah haji di tanah suci Makkah. Mustamin tiba di tanah air pada Minggu (16/7/2023) pukul 10.00 Wita, bersama jemaah lainnya yang tergabung dalam kloter 15.
Mustamin Bando (70) jamaah haji asal Kabupaten Bone akhirnya berhasil menyelesaikan rangkaian Ibadah haji di tanah suci Makkah. Mustamin tiba di tanah air pada Minggu (16/7/2023) pukul 10.00 Wita, bersama jemaah lainnya yang tergabung dalam kloter 15. (Tribun TImur/ Nurul Hidayah)

Ia mengaku, seluruh petugas dan paramedis selalu membantu bahkan melakukan pengecekan rutin terhadap kondisinya.

"Alhamdulillah selalu dibantu sama petugas, makanya tidak merasa kesulitan selama di sana," terangnya.

Ia pun menceritakan, dirinya berangkat sendirian lantaran sang istri mendapatkan nomor kursi lebih dulu.

Padahal ia dan istrinya melakukan penyetoran awal bersamaan.

Ia menyebutkan, penyetoran awal dilakukannya pada 2016 lalu.

Uang setoran tersebut diperolehnya dari hasil menabung penghasilan menjual beras selama 8 tahun.

"8 tahun menabung dari hasil jualan beras, kemudian 2016 menyetor dan 2023 baru dapat nomor kursi," ujarnya.

Makanya ia pun mengaku bersyukur, mendapatkan panggilan menjalankan ibadah haji tahun ini.

Ia pun berharap senantiasa diberikan kesehatan, sehingga mampu menyambung konsistensi ibadah yang telah dibangun selama di Tanah Suci. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved