Opini
Komunikasi ala Nabi yang Penuh Toleransi
Sirah Nabawiyah bermunculan dengan beragam versi. Ada sirah nabawiyah yang memotret kehidupan Rasulullah dari sudat pandang manajemen.
Cermati cara Rasulullah berkomunikasi dengan sesama muslim, terutama para sahabat.
Komunikasi yang dibangun Rasulullah sangat “customize”.
Artinya pesan yang dikirimkan, disesuaik dengan karakter para sahabat.
Adakalanya Rasulullah menyebut jihad adalah amal terbaik.
Di lain waktu menyatakan berinfak adalah amalan termulia.
Atau berbakti kepada orang tua adalah amalan tertinggi.
Inilah pola komunikasi yang begitu simpatik dari Rasulullah, menyesuaikan dengan kapasitas komunikan (penerima pesan).
Jika komunikannya adalah orang yang fakir harta, tentu tidak elok kalau bilang infak adalah amalan terbaik.
Sang komunikan pasti akan berkecil hati.
Merasa surga terlalu jauh untuknya. Mungkin dia tidak punya harta, tetapi punya amalan lain yang jadi andalan.
Seperti sahabat Bilal bin Rabbah. Amalan andalannya bukan soal harta.
Namun amalan yang terkesan sederhana. Salat sunah wudhu.
Dan ternyata itu yang membuat suara sendalnya terdengar di surga.
Rasulullah juga paling tahu, model komunikasi yang disesuaikan dengan tingkat keimanan umatnya.
Sehabis Perang Hunain, harta rampasan perang begitu berlimpah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.