Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prabowo Subianto

Alasan Keluarga Menolak Tawaran Prabowo Pindahkan Makam Diponegoro dari Makassar ke Yogyakarta

Raden Hamzah Diponegoro mengatakan bahwa Pangeran sudah memberikan amanah yang dijaga turun-temurun.

Penulis: M Yaumil | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Generasi kelima, Raden Hamzah Diponegoro bertugas menjaga area pemakaman Pangeran Diponegoro yang terletak di Jalan Diponegoro, Kel. Melayu, Kec. Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.   

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Generasi kelima Pangeran Diponegoro yang bertugas menjaga makam menolak usulan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 

Generasi kelima, Raden Hamzah Diponegoro bertugas menjaga area pemakaman Pangeran Diponegoro yang terletak di Jalan Diponegoro, Kel. Melayu, Kec. Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Raden Hamzah Diponegoro mengatakan bahwa Pangeran sudah memberikan amanah yang dijaga turun-temurun.

Amanah itu terkait lokasi peristirahatan terakhir Pangeran Diponegoro beserta keluarga dan pengikutnya.

Amanah ini pun yang dijaga puluhan tahun sehingga makam Pangeran Diponegoro serta keluarganya tidak dipindahkan ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Sebelum beliau wafat sudah mewakafkan diri atau menyamping ke istrinya, bahwa sepeninggalnya beliau nanti tidak usah di kampung halaman," kata Raden Hamzah Diponegoro saat ditemui, Jumat (14/7/2023).

Raden Hamzah Diponegoro menceritakan bahwa Prabowo bukan orang pertama yang ingin memindahkan kuburan Pangeran Diponegoro.

Sebelumnya raja Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono ke IX juga punya ide sama.

Akan tetapi niat itu gagal karena alasan amanah dan wakaf Pangeran Diponegoro.

Lanjut, belajar dari pengalaman itu, niat Prabowo bisa dipastikan gagal untuk memindahkan makan Pangeran Diponegoro.

"Saat Pangeran Diponegoro wafat, kerajaan Mataram minta untuk memulangkan Pangeran agar dimakamkan di Imogiri makam trah raja-raja Mataram," jelas Raden Hamzah.

"Yang dulu-dulu saja tidak bisa pindahkan apalagi yang sekarang," sambungnya.

"Beliau sudah wakafkan dirinya sebagai wangsit dan amanah untuk di makamkan disini," sebut generasi kelima Diponegoro itu.

Di area pemakaman terdapat kuburan Pangeran Diponegoro bersampingan dengan istrinya R. A. Ratu Ratna Ningsih.

Dua makam ini berbeda, karena memakai batu alam dan ukurannya cukup besar.

Diatas kuburan juga ada bunga-bunga yang masih basah. Artinya baru saja ada orang yang ziarah.

Kemudian ada keenam anaknya yang juga dimakamkan tempat tersebut.

Lalu, ada laskar atau pengikut Pangeran Diponegoro yang dikuburkan dalam satu area yang sama.

Kemudian generasi seterusnya di kuburkan di sebelah kanan makan Pangeran Diponegoro.

Untuk jam ziarah sendiri biasa buka dari pukul 09.00 sampai 17.30 Wita.

 

Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved