PPDB Selalu Bermasalah Tiap Tahun, Apa Solusi Bima Arya dan Wali Kota se-Indonesia?

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) berlangsung di Makassar, Rabu-Jumat (12-14/7/2023).

Dalam rakernas, sejumlah isu dibawa untuk mencari solusi bersama.

Salah satu fokusnya yakni di sistem pendidikan.

Wali Kota Bogor sekaligus Ketua Apeksi Bima Arya menyinggung masalah program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi.

Bima Arya mengaku sampai saat ini banyak aduan masalah PPDB Zonasi.

"Di Pendidikan, hari-hari ini wali kota sama, banyak merespon aduan zonasi dan PPDB," katanya.

"Apalagi saat SMA masalahnya banyak, mengadu di kita tapi kewenangan di gubernur. Harus diperbaiki komitmennya," sambungnya.

Menurutnya, sistem zonasi sudah cukup baik.

Namun, ada beberapa masalah yang akhirnya belum bisa mendukung tujuan dari sistem zonasi.

Terutama terkait pemerataan sistem layanan pendidikan di Indonesia.

"Zonasi tujuannya baik untuk pemerataan pendidikan," ujarnya.

"Tapi ketika infrastruktur sekolah tidak rata, kualitas pengajar belum sepenuhnya baik, sistem kependudukan masih perlu pembenahan, ketika guru masih diberi ruang melakukan pelanggaran, maka ini tugas kita bersama," lanjutnya.

Masalah ini kemudian menjadi tugas bersama jajaran wali kota untuk menemukan solusi konkrit.

Baca juga: Tak Lolos PPDB di Sekolah Pilihan? Calon Siswa SD dan SMP Diminta Melapor ke Sekolah Terdekat

Baca juga: DKPP Sanksi Anggota KPU Sulsel Upi Hastati, Istri Polisi Itu Mengintervensi Agar Partai Gelora Lolos 

Mengingat problematika PPDB selalu saja berulang setiap tahunnya.

Persoalan pendidikan dinilai sangat urgent untuk dibahas.

Sebab pendidikan merupakan layanan dasar bagi warga Indonesia.

Rakernas Apeksi masih akan berlangsung hingga Jumat (14/7/2023).

Sejumlah agenda masih menyertai rangkaian Rakernas Apeksi.

Diantaranya festival budaya dan Indonesia City Expo (ICE) 2023.(*)