Iwan Sidharta Sunarto, Jemaah Haji Khusus Termuda Dimakamkan di Baqi Madinah

MADINAH, TRIBUN-TIMUR.COM- Lagi, kabar duka datang dari Tanah Suci, Madinah.
Iwan Sidharta Sunarto, jemaah haji khusus, berusia 42 tahun, dilaporkan wafat, Selasa (11/7/2023) pukul 01:30 WAS.

Sore hari, setelah dishalatkan bersama belasan jenazah lain di Masjid Nabawi, Iwan dimakamkan di komplek pekuburan Baqi, sekitar 150 meter dari gerbang selatan Nabawi.

Sejumlah rekan setravelnya, PT Shafira Lintas Semesta, konsorsium travel haji, ikut mengantar jenazah pengusaha katering di kawasan Darmawangsah, Jakarta Selatan ini, ke Baqi.

Sebelum kabar duka itu datang, Iwan dikabarkan masih sarapan pagi di Hotel Hilton Madinah, kawasan Markaziyah, sekitar 50 meter dari gerbang utama Masjid Nabawi.

Informasi himpunan Tribun, Iwan juga masih sempat mengungkap kedukaannya ke rekan jemaah, menyusul wafatnya sang istri, Anggarsih Sulaswendah Irliani, di Jakarta, dua tahun lalu, di masa COVID-19.

"Bahkan ada jemaah yang sebut, almarhum ingin meninggal di Madinah," ujar seorang jamaah khusus, sehotel almarhum.

Data dari dashboard Siskohat Kemenag, mengkonfirmasikan Iwan adalah jamaah haji khusus ke-17 yang wafat di Arab Saudi.

Tercatat usia 42 tahun, Iwan adalah jamaah haji khusus termuda yang wafat di Haramain.

Jamaah haji khusus tertua yang wafat, 93 tahun, tercatat bernama Djajat Taribun Tasri.

Ia adalah jamaah dari biro travel haji, Pt Al Aqsha Jisru Dakwah.

Dari total 581 jamaah haji Indonesia yang wafat per Rabu (12/7/2023) siang, tercatat 5 jamaah berusia 42 tahun yang wafat dalam 50 hari misi haji Indonesia.

Dari penulusuran Tribun, Iwan adalah alumnus SMA 70 Jakarta, dan Fakultas Ekonomi UI Jakarta.

Iwan juga pernah tercatat sebagai pegawai di kantor kementerian UKM dan koperasi.

Dilansir dari situs media lokal di Manadoku, Iwan adalah suami dari putri sulung Soepani, Walikota Manado, Sulawesi Utara ( 15 Juni 1965 - 20 Oktober 1966)

Mendiang Anggarsih S Irliani, adalah putri sukung dari emoat anak almarhum Soepani. (*)