Indonesia Tembak dan Tangkap Kapal Tanker Raksasa Iran Pengangkut Minyak Rp 4,6 Triliun
Sebuah kapal tanker raksasa bernama MT Arman 114 yang berbendera Iran berhasil ditangkap oleh Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI)
Aan berharap agar kasus ini dapat disidangkan di pengadilan. Menurutnya, hal tersebut penting agar memberikan efek jera kepada para pelaku.
"Saya berharap kasus ini dibawa ke pengadilan, dengan berbagai proses hukum yang ada, setidaknya akan ada efek jera sehingga mereka tidak akan mengulangi lagi tindakan serupa di perairan kita," ungkapnya.
Kronologi penangkapan
MT Arman 114 ditangkap saat melakukan aktivitas ilegal di Laut Natura Utara.
Kemudian, kapal patroli Bakamla, KN Pulau Marore-322 mengejar usai mendapati adanya aktivitas ilegal tersebut.
“Karena tidak mau berhenti, kami tetap melaksanakan sesuai aturan. Jadi, kami ada tahap prosedur aturan untuk menghentikan kapal, mulai dari komunikasi, kemudian agak keras bicaranya, kemudian melakukan tembakan peringatan itu sudah kami laksanakan," kata Aan dikutip dari Kompas.com.
"Tembak ke udara, ke depan, ke haluan, buritan kapal, dia tetap tidak mau berhenti," ujarnya lagi.
Kapal MT Arman 114 kemudian kabur ke wilayah ZEE Malaysia.
Sementara kapal MT STinos kabur arah barat laut.
Bakamla pun fokus mengejar MT Arman.
Dengan adanya kerja sama yang baik antara Bakamla dengan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM), KN Pulau Marore 322 diizinkan melakukan hot pursuit atau masuk oleh APMM ke ZEE Malaysia.
Aan mengatakan, ini merupakan implementasi kerja sama yang baik antara coast guard di ASEAN sebagaimana telah dibangun melalui mekanisme ASEAN Coast Guard Forum (ACF).
“Untungnya hubungan Bakamla dengan Malaysia ini baik sehingga kita bisa saling kerja sama,” kata Aan.
Dari APMM menerjunkan tujuh personel beserta satu helikopter yang langsung turun ke kapal MT Arman 114.
Bakamla dan APMM pun menangkap kapal tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.