Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Eksperimen Petani Alatengae Maros Berhasil Usai Gagal Panen, Jenis Hama dan Penyakit Sudah Diketahui

Untuk mencegah kegagalan kali kedua, petani pun melakukan percobaan dengan menggunakan tiga jenis obat kesuburan padi.

Editor: Ansar
Petani Desa Alatengae
Petani Desa Alatengae, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, bereksperimen setelah alami gagal panen. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Petani Desa Alatengae, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, bereksperimen setelah alami gagal panen.

Sebelumnya, petani Alatengae gagal panen akibat serangan hama, termasuk burung pipit.

Padi yang siap panen, diserang hama hingga membuat petani rugi.

Untuk mencegah kegagalan kali kedua, petani pun melakukan percobaan dengan menggunakan tiga jenis obat kesuburan padi.

Hasilnya pun memuaskan petani.

Hal tersebut disampaikan seorang petani Ahmad Mirda dalam kegiatan Agrofair di Desa Alatengae, Senin (10/7/2023).

"Petani pakai tiga jenis pestisida. Hasilnya memuaskan. Beda musim panen lalu," kata dia.

Hasil percobaan, daun padi lebih hijau, biji lebih besar dan mengkilap, serta batang yang kuat.

Petani Alatengae kini berharap, hasil panen kali ini melimpah dan menutupi kerugian musim lalu.

"Semoga kondisi padi saat ini, akan baik-baik saja hingga panen. Kami senang lihat," kata dia.

Eksprimen tersebut dikerjasamakan dengan PT Dharma Guna Wibawa (DGW).

Tiga jenis pestisida yang digunakan adalah Explore Max, Penalty50sc, dan Spreader.

Produk Manager DGW Lutfi Dinenra menjelaskan Explore Max adalah fungisida yang juga dikenal sebagai obat penambah bobot padi.

Kualitas produk ini telah terbukti oleh banyak petani.

Keunggulannya terletak pada efektivitas dalam melindungi seluruh bagian tanaman dari serangan jamur.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved