Daftar Nama-nama Baru Caleg PKS Bertarung Pemilu 2024 di Sulsel Setelah Masa Perbaikan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) punya caleg-caleg jagoan baru setelah masa perbaikan berkas.

PKS menyerahkan berkas perbaikan caleg ke KPU RI, KPU Sulsel, ataupun KPU kabupaten/kota.

Untuk KPU Sulsel, berkas diserahkan pada Minggu (9/7/2023) kemarin.

Ada sejumlah tokoh bergabung ke PKS Sulsel.

Mereka antara lain Subhan Djaya Mappaturung, Chief Legal Officer & Corporate Secretary Holding Kalla Group.

Ia juga tercatat pernah jadi komisioner KPID Sulsel periode 2002-2007, dan serta dosen Universitas Islam Makassar.

Subhan akan bertarung caleg DPR RI di Dapil Sulsel I.

Ia akan bertarung bersama dua srikandi DPRD Sulsel yakni Sri Rahmi dan Meity Rahmatia, serta mantan senator Iqbal Parewangi.

Kemudian caleg baru PKS lainnya yakni mantan anggota DPRD Sulsel dua periode, Imbar Ismail.

Imbar Ismail merupakan mantan politisi Partai Hanura, dan mantan PSI Sulsel.

Imbar akan bertarung di DPRD Sulsel Daerah Pemilihan I (Makassar A) yang meliputi Kecamatan Mariso, Mamajang, Kecamatan Makassar, Ujung Pandang, Wajo, Bontoala, Tallo, Ujung Tanah, Tamalate, Rappocini dan Kepulauan Sangkarrang.

Adapula eks kader PDI Perjuangan yakni MUNIR MANGKANA.

Munir Mangkana adalah mantan legislator PDIP Makassar.

Kini, Ketua Umum Muaythai Kota Makassar itu juga mantap maju bertarung di Dapil I Sulsel.

Selanjutnya, mantan pengurus Gerindra Makassar, Imran Rosyadi Adnan.

Imran yang merupakan mantan Direksi PDAM Makassar memutuskan bertarung di DPRD Dapil I Sulsel.

Namanya telah masuk daftar calon sementara lewat PKS Sulsel.

Selain itu, ada mantan pengurus DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulsel, Abubakar Wasahua.

Abubakar Wasahua adalah politisi senior.

Ia pernah menjabat anggota DPR RI pengganti antar waktu pada 2018-2019 lalu.

Saat itu Abubakar Wasahua menggantikan Fatmawati Rusdi yang maju bertarung calon Bupati Sidrap di pilkada serentak 2018.

Dengan mengendarai PKS, Abubakar Wasahua bakal bertarung di DPRD Sulsel pada Pemilu 2024.

Namanya telah terdaftar sebagai bakal caleg di Dapil XI Luwu Raya.

Dapil XI Sulsel meliputi pemilih dari Kabupaten Luwu, Kota Palopo, Luwu Utara, dan Luwu Timur.

PKS Sulsel Ganti Nama-nama Caleg DPR RI dan DPRD Sulsel

DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulsel tuntas menyetorkan berkas perbaikan bakal calon DPRD ke KPU Sulsel, Minggu (9/7/2023) malam.

Kabid Humas DPW PKS Sulsel, Wahidah Eka Putri mengatakan sengaja mengembalikan dokumen perbaikan di hari terakhir sebab komposisi bakal calegnya masih dinamis.

"Susunan bakal caleg masih dinamis, kami masih komunikasi dengan berbagai macam tokoh-tokoh masyarakat yang sangat semangat bergabung dan ingin membangun PKS," katanya.

Adapun Pemilu 2024, PKS di bawah kepemimpinan Muhammad Amri Arsyid ingin mempertahakan kursi Wakil Ketua DPRD Sulsel pada Pemilu 2024 mendatang.

Saat ini PKS mengontrol 8 kursi DPRD Sulsel.

PKS berhak menduduki kursi Wakil Ketua IV DPRD Sulsel karena meraih suara terbanyak kelima di Sulsel.

Pemilu 2019 lalu PKS berhasil mengantongi 326.697 suara.

Meski sama-sama meraih 8 kursi DPRD Sulsel, PKS unggul suara atas PKB 312.486 suara, PDIP 291.160 suara.

PKS hanya kalah dari Golkar saat itu mencapai 683.444 suara.

Sejauh ini tiga petahana anggota DPRD Sulsel memutuskan naik kelas ke pertarungan DPR RI.

Ketiganya yakni Ketua Fraksi PKS DPRD Sulsel Sri Rahmi.

Sri Rahmi adalah langganan DPRD Sulsel dari PKS.

Kedua, Meity Rahmatia.

Sri Rahmi dan Meity Rahmatia sama-sama naik kelas bertarung caleg DPR RI di Dapil Sulsel I; Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar.

Ketiga, Ismail Bachtiar juga memutuskan naik kelas ke DPR RI dari Dapil Sulsel II.

Ismail akan mendampingi petahana Andi Akmal Pasluddin.

Berikut daftar nama-nama kader partai lain yang kini menjadi jagoan PKS Sulsel.

1. Imbar Ismail (eks Sekretaris PSI Sulsel)

2. Subhan Djaya Mappaturung

3. Munir Mangkana (eks Kader PDIP)

4. Imran Rosyadi Adnan (eks Kader Gerindra)

5. Haris Abdurahman (eks PBB)

6. Muh Kasmin (eks Partai Demokrat)

7. H Syahrul (eks Partai Demokrat)

8. Abubakar Wasahua (eks PPP)

9. Mustarim (eks PKB)

10. Waode Asnah Wahid (eks PPP)