Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Anggota DPRD Lutra Dianiaya

Terungkap Dugaan Penyebab Yusuf Paembonan DPRD Lutra Dianiaya dan Pingsan, Berawal dari Istri Pelaku

Politisi Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dirawat usai dianiaya seorang warga di Desa Lembang-lembang.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Anggota DPRD Luwu Utara Yusuf Paembonan tak berdaya setelah dianiya oleh seseorang yang dikenalnya. 

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Anggota DPRD Kabupaten Luwu Utara Yusuf Paembonan masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Djemma Masamba, Senin (3/7/2023).

Politisi Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dirawat usai dianiaya seorang warga di Desa Lembang-lembang.

Kondisi Yusuf Paembonan sudah mulai membaik.

Namun wajahnya masih bengkak dan kelopak mata bawah memar.

Yusuf Paembonan mengaku mengenal orang yang menganiaya dirinya. 

"Inisialnya (pelaku) JU," ungkap Yusuf Paembonan.

Ia menduga pelaku menganiaya dirinya lantaran dendam.

Setelah dirinya membeli sebidang tanah yang dijual oleh istri pelaku.

Yusuf Paembonan mengatakan pelaku sempat mempermasalahkan batas tanah saat dirinya menimbun lahan tersebut.

"Saya pernah membeli tanah yang dijual istrinya pelaku, saat tanah itu saya timbun pelaku memang sempat mempersoalkan batas tanah," katanya.

Ketika itu, Yusuf Paembonan memberi jawaban kepada pelaku bahwa batas tanah bisa diatur.

"Saat itu sempat saya bilang bisa ji ini diatur baik-baik pak," ujarnya.

Yusuf Paembonan juga mengaku pernah mendapat ancaman dari pelaku sebelum penganiayaan ini terjadi.

"Apa yang menimpa saya ini sudah saya laporkan ke Polres Luwu Utara, saya berharap polisi melakukan penegakan hukum terhadap pelaku," paparnya.

Diberitakan sebelumnya, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu Utara, Yusuf Paembonan kena musibah.

Politisi Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dianiaya hingga pingsan.

Penganiayaan yang menimpa Yusuf Paembonan terjadi di Desa Lembang-lembang, Kecamatan Baebunta Selatan, Luwu Utara, Sulsel, Minggu (2/7/2023).

Yusuf Paembonan sempat pingsan akibat penganiyaan yang menimpanya.

Ia baru sadarkan diri saat dievakuasi di rumah warga.

Yusuf Paembonan mengatakan, sebelum penganiayaan terjadi dirinya melaksanakan reses di Desa Lembang-lembang.

Guna menentukan koordinat pembangunan jalan tani bersama konsultan dan aparat desa.

Usai kegiatan itu, dirinya berniat kembali pulang ke rumah.

Namun seseorang tiba-tiba menghalangi laju mobilnya di tengah jalan.

Saat ia turun dari mobil, pelaku memukul wajahnya hingga membuatnya terkapar tidak sadarkan diri.

"Yang saya ingat itu, saya dipukul dengan tangan yang memegang sesuatu, kemudian saya jatuh, saya masih dipukul di situ hingga pingsan," kata Yusuf Paembonan, Senin (3/7/2023).

"Nanti saya sadarkan diri setelah di rumah warga dan saat itu saya langsung dibawa ke rumah sakit," tambahnya.

Yusuf Paembonan mengaku mengenal pelaku.

Ia pernah membeli sebidang tanah yang dijual oleh istri pelaku.

Akibat penganiayaan ini Yusuf Paembonan mengalami luka robek pada bagian bibir dan dirawat di rumah sakit.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved