Viral Pasien Terlantar di IGD, Manajemen RS Syekh Yusuf Gowa: Itu Tidak Benar
Anggota DPRD Gowa Komisi 4, Asnawi Syam menegaskan bahwa terkait berita viral yang di RS Syekh Yusuf di media sosial tidak benar.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-GOWA.COM - Anggota DPRD Gowa dan Humas RSUD Syekh Yusuf Gowa angkat bicara menyoal postingan salah seorang di media sosial Facebook menyoal pelayanan di RSUD Syekh Yusuf Gowa
Anggota DPRD Gowa Komisi 4, Asnawi Syam menegaskan bahwa terkait berita viral yang di RS Syekh Yusuf di media sosial tidak benar.
Dia mengaku pasien dilayani dengan baik oleh pihak RS di IGD
"Terkait Berita Viral yg di RS Syekh Yusuf dimedia sosial itu tdk benar adanya. Pasien dilayani dengan baik oleh pihak RS di IGD," ujarnya dalam keterangan tertulisnya diterima, Sabtu (1/6/2023)
Dia menjelaskan pasien mengalami kecelakaan di Kecamatan Pattallassang dan mengalami GCS3 yaitu tingkat kesadaran paling rendah.
"Kami sudah tabayyun dengan pihak RS dan IGD langsung atau perawat yang menangani pasien langsung. Pasien diberikan rujukan dan keluar menerima juga meminta agar di RS Bhayangkara," sambungnya.
"Berita viral atau video viral yang berdurasi 15 detik itu hanya sepotong saja dan yang menangis divideo itu telat datang setelah pasien sudah dirujuk ke RS Bhayangkara. Keluarga pasien tidak menuntut dan aman-aman saja," sambungnya.
Hanya saja menurutnya, ada oknum yang tidak tahu masalah yang memviralkan video tersebut dan membuat status di media sosial pasien tidak dilayani dengan baik di RS Syekh Yusuf dan memfoto IGD Syekh Yusuf.
"Semoga kita semua bijak dalam bermedia sosial karena apa yg semua kita share baik buruknya, benar atau tidaknya akan kita pertanggung jawabkan dihari kemudian," ucapnya.
Sementara itu, Humas RSUD Syekh Yusuf Gowa, dr Taslim angkat bicara soal posting di Facebook yang viral tersebut.
"Terkait postingan facebook yang di posting pertama oleh Ratu Nyampa terkait 'Pelayanan Kami di IGD' kami dari Pihak Rumah sakit memberi klarifikasi terkait pasien yang ada di postingan tersebut, bahwa tidak ada pelayanan yang dipersulit di IGD pada postingan tersebut apalagi terkait di minta rujukan (diminta Administrasi) sehingga tidak dilayani," ujarnya
Dia menjelaskan pasien terdebut adalah pasien kecelakaan lalulintas yang dirujuk dari Puskesmas Pattallassan dengan kondisi sudah di layani dengan pasang infus dan telah terpasang kksigen dari puskesmas.
Kondisi pasien setelah sampai ke Rumah sakit Syekh Yusuf dalam kondisi kesadaram menurun GCS3.
Kata dia, pasien tersebut diantar dengan menggunakan mobil ambulance dan didampingi lerawat dan keluarga korban dari puskesmas.
Sesampainya di RSUD Syekh Yusuf, petugas yang mengantar ke RS berkomunikasi dengan petugas terkait kondisi pasien yang kesadarannya menurun.
"Oleh petugas Rumah Sakit langsung ke mobil ambulance rujukan untuk memeriksa dan melihat kondisi pasien ( bukan dicari surat-suratnya dan tidak dilayani karena tidak ada rujukannya dan sebagainya) setelah itu Dokter dan perawat menyampaikan kepada pihak keluarga bahwa lebih baik langsung di rujuk ke Rumah Sakit karena butuh penanganan Dokter bedah saraf," katanya
"Kami di RS Syekh Yusuf belum memiliki dokter bedah saraf, dari hasil komunikasi dengan keluarga korban maka pihak keluarga minta di Rujuk ke RS Bayangkara karena di sana ada dokter bedah saraf dan keluarganya. Maka pasien langsung di bawa ke Rumah Sakit Bayangkara dengan didampingi petugas dan keluarganya," sambungnya.
Menurutnya, tidakan yang harus diberikan adalah menstabilisasi pasien dengan memastikan pemasangan infus dan jalan nafas dan pemasangan oksigen
Hal tersebut pun telah dilakukan oleh petugas puskesmas.
"Tindakan yang harus diberikan adalah mentabilisadi pasien dgn memastikan pemasangan infus dan jalan napas dan semua itu sudah dilakukan dengan baik oleh petugas puskesmas karena sudah terpasang infus dan terpasang oksigen," katanya.
Taslim juga menyampaikan permohonan maaf atas pelayanan yang dianggap kurang memuaskan.
Kami mohon maaf atas pelayanan yg dianggap kurang memuskan dan terima kasih atas tanggapan, pengaduan dan kritik yang ada. Kami selalu berusaha memenuhi seluruh kebutuhan pelayanan pasien yang ada sebaik baiknya walaupun kami juga belum bisa memuaskan 100 persen," jelasnya .
"Kami butuh dukungan dari semua pihak untuk perbaikan Rumah sakit Syekh Yusuf di masa yang akan Datang. Semoga kami bisa hadir lebih baik lagi dan sekali lagi mohon maaf pada kekurangan dari pelayanan Kami. Terima kasih," ujarnya
Dia menambahkan, jika semua pasien yang masuk melalui IGD tidak di persyaratkan untuk membawa rujukan
"Kalaupun ada rujukan dari Puskesmas hanya ingin memastikan apa tindakan yang sudah diberikan oleh petugas yang merujuk, jangan sampai terjadi dobel pemberian tindakan, atau pemberian obat," pungkasnya
Diketahui, salah seorang memposting foto dan video di Media Sosial Facebook diduga mengkititk pelayanan RSUD Syekh Yusuf Gowa.
Foto dan video itu diposting akun Ratu Nyampa menampakkan sejumlah orang mengantar pasien rujukan ke RSUD Syekh Yusuf Gowa.
Dalam keterangan postingan Ratu Nyampa tertulis Matemi tawwa punna RS Syekh Yusuf dimaei nasekaratmo napersulit poen. Yang artinya mati mi kalau RS Syekh Yusuf didatangi sekarat (pasien) dan dipersulit lagi
"Masa minta lagi rujukan nah orang begitu , ruju mi langsung, maumi mati orang," kata salah seorang dalam video yang dipositing oleh akun Facebook Ratu Nyampa.
Laporan TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli
Tapak Suci Gowa Juara III Dunia, Arifuddin Saeni Apresiasi Dukungan Bupati dan Wabup Gowa |
![]() |
---|
Asmo Sulsel Gandeng FIFGROUP Gowa, Kampanye Cari Aman Lewat Edukasi Safety Riding |
![]() |
---|
TNI dan Bulog Gelar Pasar Murah di Markas Koramil 5 Kabupaten dan Kota di Sulsel |
![]() |
---|
Penjelasan Kepala SMKN 1 Gowa Terkait 2 Siswi DO Usai Acungkan Jari Tengah ke Guru |
![]() |
---|
'Sabarki Nak' Tangis Pecah di Sidang Uang Palsu Mubin, Ibunya Tertatih Tinggalkan Ruang Sidang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.