Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dikawal Polisi, Ribuan Warga Muhammadiyah Salat Iduladha di Pelataran Pusdam Sulsel

Ribuan warga Muhammadiyah menunaikan salat Iduladha 1444 Hijriah di halaman parkiran PUSDAM Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Ari Maryadi
Erlan Saputra Tribun Timur
Suasana ribuan warga Muhammadiyah melaksanakan ibadah salat Iduladha 1444 Hijriah di Pelataran Pusdam Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Tamalanrea Jaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (28/6/2023). 

Risalah Islam Berkemajuan juga konsisten bersumber pada al-Quran dan sunah (al-ruju’ ila al-Qurani wa al-sunnah).

Dalam Risalah Islam Berkemajuan, Muhammadiyah juga terus mengembangkan wasatiah (Tanmiyat al-Wasathiyah). 

Ia menerangkan, wasatiah artinya menolak ekstremisme.

Ekstremisme itu, baik dalam bentuk praktik beragama yang berlebihan atau sikap mengabaikan. 

Wasatiah, tegas Rakhim, tidak radikal dan tidak liberal dalam beragama.

"Dalam sikap sosial, wujud wasathiyah itu adalah tegas dalam pendirian, luwas dalam wawasan, dan luwes dalam sikap. Menghargai perbedaan pandangan dan menolak pengkafiran terhadap sesama muslim," ujar dia.

Dengan sikap konsisten di poros tengah atau wasathiyah, akhirnya Muhammadiyah juga konsisten menghadirkan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.

Tegas dia, Islam sebagai rahmat harus menjadi pendorong untuk tercapainya perdamaian dan kerukunan.

Islam juga harus ditampilkan sebagai agama yang mewujudkan keadilan dan menghilangkan kezaliman.

"Islam harus hadir sebagai kekuatan yang membawa kesejahteraan, pencerahan, dan kemajuan universal. Dan, misi kerahmatan itu bukan hanya bagi manusia, tetapi juga bagi kemaslahatan seluruh makhluk ciptaan Allah di muka bumi," tandas Rakhim.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved