Haji 2023
Hari Ini, 229 Ribu Jamaah Indonesia Mulai Bergabung dengan 2,4 Juta Jamaah dari 81 Negara
Mereka mulai diberangkatkan bertahap dari 11 sektor hotel pemondokan haji, Senin tengah malam hingga Selasa (27/6) dini hari.
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Sudirman
MAKKAH, TRIBUN -- Sekitar 229 ribu jamaah calon haji asal Indonesia, Senin (26/6/2023) hari ini, bersiap di ke Arafah, untuk menunaikan puncak haji, wuquf.
Mereka mulai diberangkatkan bertahap dari 11 sektor hotel pemondokan haji, Senin tengah malam hingga Selasa (27/6) dini hari.
Puncak haji, Wuquf di Arafah, 9 Dzulhijjah 1444 Hijriyah, dimulai saat matahari meninggi hingga jelang Magrib, lalu dilanjutkan mabit (bermalam) di Musdalifah dan Mina untuk melempar masimg-masing 7 kerikil di tiga tiang jamarat.
Tadi malam, Minggu (25/6/2023), sekitar 17 ribu jamaah dari sejumlah kelompok KBIH, travel jasa haji khusus, juga mulai bergerak ke tenda Mina, untuk menunaikan sunnah malam tarwiyah.
Pantauan Tribun, dari sejumlah hotel di Sektor IV Sysyah, 2.1 km utara Masjidil Haram, sekitar 1.200 jamaah gabungan embarkasi, mulai diberangkatkan dengan 21 bus ke tenda-tenda di Arafah, 5,1 km dari Masjidil Haram.
Karena alasan kemaslahatan banyak jamaah, ibadah malam tarwiyah ini tak difasilitasi pemerintah.
Namun sebagai bentuk perlindungan warga, negara menyiapkan "Tim Senyap" beranggotakan personel linjam, tim emergency kesehatan, berikut ambulans.
Kepala PPIH Arab Saudi Dr Subhan Chalid, akhir pekan lalu, menyebut komposisi jamaah siap wuquf itu terdiri dari 209.782 jamaah reguler +!petugas dari 558 kloter di 14 embarkasi haji di Tanah Air.
Sisanya, sekitar 18.320 haji khusus dan Furoda, jatah haji visa haji mujamalah dari undangan kerajaan Arab Saudi.
Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Dr Tawfiq Al-Rabiah, ada sekitar 2,5 juta jamaah dari 81 negara, akan menunaikan setidaknya empat tahapan penting ibadah haji di Arafah, Musdalifah, Jamarat dan bermalam dua malam Mina.
"Tahun ini antusiasme jamaah tinggi dan kami lebih siap dengan banyak kemudahan dan inovasi, " katanya dilansir Arab News dan media lokal, Senin hari ini.
Ibadah haji tahun ini, jelasnya, jadi puncak layanan jamaah terbesar setelah tiga tahun masa Pandemi COVID-19.
Menukil data ototitas statistik kerajaan, jamaah haji di tahun 2019 lalu mencapai 2,5 juta.
Tahun 2020, di tahun awal pandemi global, otoritas haji kerajaan hanya melayani sekitar 10 ribu, jamaah.
Tahun kedua Pandemi, 2021, Hadimul Haramain menjamu sekitar 59 ribu.
Tahun lalu, 2022, kala pandemi mulai mereda, kerajaan meladeni 899,353 jamaah, termasuk 101 ribu jamaah dari Indonesia.
Komposisi asal negara jamaah kala itu, 779,919 dari 50 negara, dan 119,434 jamaah warga negara Arab Saudi. (*)
76 Lansia Ikut Dalam Kloter I Jemaah Haji Embarkasi Makassar, Lansia Tidak Mandiri Prioritas |
![]() |
---|
Video: Jemaah Makassar Tampil Cantik Sebelum Pulang Kampung |
![]() |
---|
Video: Warga Turatea Berduka, 1 Warganya Meninggal di Arab Saudi |
![]() |
---|
Video: Penampilan Haji 'Koboi' Asal Pinrang saat Pulang dari Tanah Suci, Incaran Petugas Haji |
![]() |
---|
54 Jemaah Haji Debarkasi Makassar Meninggal Dunia di Musim Haji |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.