Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

Adu Kuat 3 Mantan Bupati dan 3 Jenderal Berebut Kursi DPR RI di Dapil Sulsel 2

Tiga mantan bupati dan tiga jenderal menambah rivalitas kursi DPR RI di Dapil Sulsel, Hatta Rahman, Syamsuddin Hamid, Zainuddin Hasan, Heros Paduppai

Editor: Ari Maryadi
ISTIMEWA
Kolase tiga mantan bupati dan tiga jenderal bertarung kursi DPR RI di Dapil Sulsel II. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Pertarungan caleg DPR RI menuju Senayan di Dapil Sulsel II semakin panas.

Tiga mantan bupati dan tiga jenderal menambah rivalitas kursi DPR RI.

Total ada 9 kursi DPR RI yang diperebutkan di Dapil Bulukumba, Sinjai, Bone, Soppeng, Wajo, Parepare, Barru, Pangkep, Maros ini.

Adapun tiga mantan bupati yang maju bertarung antara lain mantan Bupati Maros Hatta Rahman, mantan Bupati Pangkep Syamsuddin Hamid, mantan Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan.

Tak ketinggalan tiga jenderal juga memanaskan pertarungan.

Mereka antara lain Mayjen TNI Heros Paduppai, Mayjen TNI Andi Gunawan Pakki, dan Brigjen Pol Wisnu Sanjaya.

Para mantan kepala daerah dan pensiunan jenderal tersebut akan bertarung melawan bintang-bintang politik di Dapil Sulsel II.

Sebut saja seperti Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras, Wakil Ketua Umum DPP Golkar AM Nurdin Halid, Supriansa Mannahawu, Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe, Ketua DPD Demokrat Sulsel Nimatullah Rahim Bone, Andi Amar Maruf Sulaiman putra mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Berikut profil dan rekam jejaknya:

1. Hatta Rahman

Hatta Rahman lahir 9 September 1966 adalah seorang pengusaha dan politikus Indonesia yang berasal dari Maros.

Hatta adalah mantan Bupati Maros yang ke-12 dengan menjabat selama dua periode, yakni periode 2010–2015 (periode I) dan periode 2016–2021 (periode II).

Pada kedua periode tersebut, dia loyal berpasangan dengan Andi Harmil Mattotorang yang menjadi wakilnya.

Dia merupakan seorang politikus dari PPP sejak bergabung pada 31 Maret 2023.

Sebelumnya, dia merupakan kader dari PAN selama 21 tahun dan pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kabupaten Maros.

Sebelum terjun ke dunia politik pada tahun 2002, Hatta Rahman mengawali kariernya sebagai pengusaha dan Dirut PT. Megah Mustika Mitra Mandiri di Kabupaten Maros.

Setelah dua periode menjabat Bupati Maros, Hatta Rahman kini membidik kursi DPR RI melalui PPP.

Hatta Rahman menargetkan meraih maksimal 100 ribu suara.

Hitung-hitungan ini kata dia, bisa diperoleh jika  sekitar 40 persen pemilih di Maros akan mendukungnya untuk duduk di Senayan.

Meskipun basis terbesarnya ada di Maros, namun Hatta juga akan menggarap daerah lain yang memiliki potensi suara.

"Yah tergantung pada potensi keluarga, teman, dan pendukung relawannya yang siap membantu. Tapi kami tetap optimis bisa mendapatkan dukungan dari masyarakat Maros,"  katanya, Rabu (3/5/2023).

Meski sempat memimpin PAN Maros, Hatta Rahman membeberkan alasannya maju ke Senayan menggunakan PPP. 

Dia merasa partai berlambang ka'bah ini ada kecocokan dengan visi-misinya membangun Maros dari luar eksekutif.

"Terutama karena PPP merupakan partai Islam dan memiliki lambang Ka'bah yang mudah disosialisasikan," katanya.

2. Syamsuddin Hamid

Mantan Bupati Pangkep dua periode Syamsuddin Hamid memantapkan diri bertarung calon anggota legislatif (caleg) DPR RI di Pemilu 2024.

Ia akan bertarung di Dapil Sulsel II.

Syamsudding Hamid punya pengalaman dua kali menang Pilkada Pangkep.

Ia juga berhasil mengantarkan putranya Sofyan Syam dua kali duduk jadi anggota DPRD Sulsel.

Kini Syamsuddin akan maju bertarung caleg DPR RI.

"Insya Allah bermodalkan pengalaman kepala daerah dua periode, saya siap mencalonkan diri calon wakil rakyat di parlemen DPR RI," kata Syamsuddin Hamid di warkop Phoenam Jalan Boulevard Kota Makassar Rabu (14/6/2023).

Syamsuddin Hamid menyatakan ingin membantu Partai Golkar untuk memenangkan Pemilu legislatif 2024 ini.

Sebagai kader beringin, ia mengaku terpanggil untuk ikut menambah kekuatan Golkar di Pemilu 2024 ini.

“Saya ini dibesarkan dari Partai Golkar. Saya jadi bupati karena Partai Golkar, jadi saya tidak akan pernah meninggalkan Partai Golkar karena Golkar mengalir deras dalam darahku,” kata Syamsuddin Hamid.

Syamsuddin Hamid punya pengalaman dua kali menang Pilkada Pangkep, 2010 dan 2015.

Pilkada Pangkep 2010, Partai Golkar membangun koalisi bersama PKB, Republikan, Kedaulatan, PDS, PPDI, PBB, PSI, dan Gerindra.

Golkar mengusung pasangan Syamsuddin A Hamid yang menjabat Ketua DPD II Golkar Pangkep berpasangan Abdul Rahman Assagaf.

Hasilnya, pasangan dengan akronim Sahabat ini keluar sebagai pemenang dengan raihan 60.877 suara.

Posisi kedua disusul M taufik Fachruddin-Nurul Jaman 52.136 suara, Baso Amirullah - A Kemal Burhanuddin 43.224 suara.

Kamrussamad-Rizaldi Parumpa 11.125 suara, Fadhillah Mallarangan-Abdul Muis 3.152 suara, dan pasangan A Mansyur-M Basri Hasan memperoleh 877 suara.

Lima tahun berselang, tepatnya Pilkada Pangkep 2015, Syamsuddin A Hamid pisah jalan dengan Abdul Rahman Assagaf.

Keduanya maju sebagai calon bupati dan menggandeng pasangan baru.

Syamsuddin Hamid menggandeng wakil berlatar belakang birokrat, Syahban Sammana.

Sedangkan Abdul Rahman Assegaf menggandeng Kamrussamad.

Pilkada Pangkep 2015 diikuti empat pasangan calon.

Sedangan dua Independen lainnya, yakni Nur Ahmad-Hafsul Hafatah dan Sangkala Taepe-Ali Gaffar.

Hasilnya kader Golkar kembali berjaya.

Petahana Syamsuddin A Hamid-Syahban Sammana masih terlalu tangguh.

Mereka meraih 82.116 Suara atau 45,60 persen.

Mengalahkan pasangan Abd Rahman Assagaf-Kamrussamad, perolehan 75.228 suara atau 41,77 persen.

Disusul pasangan Sangkala H Taepe-H Andi M Ali Gaffar, perolehan 20.807 Suara atau 11,55 persen, Nur Achmad AS-Hafsul W Hafattah perolehan 1.939 suara atau 1,08 persen.

Kini Syamsuddin Hamid membidik kursi DPR RI di Pemilu 2024.

Mampukah Syamsuddin Hamid melenggang ke Senayan di Pemilu 2024?

3. Zainuddin Hasan

 Zainuddin Hasan lahir 7 Maret 1954 adalah Bupati Bulukumba periode 2010—2015.

Sebelumnya ia menjabat sebagai Bupati Pohuwato periode 2005—2010.

Ia akan bertarung caleg DPR RI melalui Partai Demokrat.

4. Brigjen Pol Wisnu Sanjaya

Brigjen Pol Wisnu Sanjaya adalah mantan Kapolrestabes Makassar.

Ia telah bergabung jadi kader Partai Perindo.

Dia juga pernah menjabat sebagai Dir Intelkam Polda Jawa Barat (Jabar).

Kemudian jabatan terakhir sebagai Analisis Kebijakan Intelkam Mabes Polri.

Sekretaris DPW Perindo Sulsel, Hilal Syahrim, mengatakan, Wisnu Sanjaya akan maju sebagai caleg DPR RI di Dapil Sulawesi Selatan II.

Dapil Sulsel II meliputi pemilih dari Kabupaten Barru, Bulukumba, Bone, Pangkep, Maros, Sinjai, Soppeng, Wajo, dan Kota Parepare.

"Beliau salah satu tokoh andalan Perindo yang akan maju di Dapil Sulsel II. Kebetulan juga istrinya adalah orang Kabupaten Soppeng," kata Sekretaris DPW Perindo, Hilal Syahrim.

Hilal Syahrim menambahkan, gabungnya Wisnu Sanjaya akan menambah kekuatan partai besutan Hary Tanoesoedibjo untuk mengamankan satu kursi dari total 9 kursi yang ada di Dapil Sulsel II.

"Kita optimis, Perindo bisa mengamankan satu kursi di tiga daerah pemilihan di Sulawesi Selatan," terangnya.

5. Mayjen TNI Purnawirawan Gunawan Pakki

Mayjen TNI purnawirawan Purnawirawan Andi Gunawan Pakki memutuskan masuk politik setelah pensiun dari militer.

Ia memilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai politiknya.

Gunawan Pakki bergabung jadi kader PDIP sejak 2022 lalu.

Gunawan Pakki akan bertarung kursi DPR RI di Dapil Sulsel II.

"Iye benar Dinda, Pak Gunawan Pakki maju di Sulsel 2," kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sulsel Rudy Pieter Goni kepada wartawan Senin (8/4/2023).

Andi Gunawan Pakki akan jadi penantang Samsu Niang, anggota DPR RI PDIP Dapil Sulsel II.

Andi Gunawan Pakki lahir Makassar, Sulawesi Selatan, pada 5 April 1963. 

Dia lulus dari Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah, pada 1986 dari kesatuan Zeni. 

Selain itu, Andi Gunawan Pakki pernah menjabat sebagai Komandan Detasemen Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (2018) dan Kepala Badan Pembekalan TNI (2019).

Gunawan juga pernah menjabat Tenaga Ahli Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional. 

Jabatan terakhirnya menjelang pensiun adalah Pati Mabes TNI AD pada 2021.

6. Mayjen Heros Paduppai

Heros Paduppai adalah lulusan Akademi Militer angkatan 1983.

Ia jenderal berlatar Infanteri (Kopassus).

Ia puluhan tahun berkarier di Kopassus.

Heros Paduppai pernah menjabat sebagai Danton Grup 3 Kopassus (1984), Danyon 11 Grup 1 Kopassus (1997), Danyon 13 Grup 1 Kopassus (1998), Dandenma Kopassus (2000), Dan Grup 2/Parako Kopassus (2006), Ir Kopassus (2007).

Jabatan terakhir Heros Paduppai dalam lingkungan militer adalah sebagai Kepala Badan Instalasi Strategis Pertahanan dari tahun 2016 hingga 2018.

Kini Heros Paduppai mencari tantangan baru di dunia politik setelah pensiun dari militer.

Ia akan bertarung kursi DPR RI di Dapil Sulsel II.

Adapun calon lawannya di internal PKS yakni petahana anggota DPR RI PKS Andi Akmal Pasluddin, dan politisi milenial Ismail Bachtiar.

Berikut nama-nama petahana 9 anggota DPR RI dari Dapil Sulsel II.

9 kursi
(Bulukumba, Sinjai, Bone, Soppeng, Wajo, Parepare, Barru, Pangkep, Maros)

1. Golkar: 415.048
Andi Rio Idris Padjalangi 71.420

2. Gerindra: 224.150
Andi Iwan Darmawan Aras 84.702

3. Nasdem: 221.252
Hasnah Syam 51.871

4. Golkar: 138.349 (2)
Supriansa 54.659

5. PAN: 136.679
Andi Yuliani Paris 56.723

6. PDIP: 125.954
Samsu Niang 48.376

7. PPP: 125.635
Muh Aras 39.853

8. PKS: 105.802
Andi Akmal Pasluddin 66.340

9. PKB: 102.505
Andi Muawiyah Ramli 34.471

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved