Tampang Hijir Mahasiswa Unhas Otak Mesum, Rekam Cewek Saat Tidur dan Share ke Instagram
M Hijir, seorang mahasiswa Universitas Hasanuddin atau Unhas ditangkap polisi karena melakukan tindakan asusila.
TRIBUN-TIMUR.COM - M Hijir, seorang mahasiswa Universitas Hasanuddin atau Unhas ditangkap polisi karena melakukan tindakan asusila.
Pemuda berkumis tipis itu ketahuan merekam secara diam-diam tetangga kamar indekosnya yang merupakan seorang mahasiswi berinisial B.
Hijir merekam kondisi B dalam keadaan tertidur pulas dan hanya mengenakan pakaian dalam.
Polisi menangkap Hijir di wilayah Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Senin (19/6/2023).
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol mengatakan, aksi mesum Hijir ketahuan setelah mengirimkan gambar tersebut ke korban melalui media sosial pribadinya, Instagram.
"Berdasarkan keterangan korban bahwa telah menerima chat melalui Instagram yang mana pelaku mengirimkan gambar korban yang berada dalam kamar kos dalam kondisi hanya menggunakan pakaian dalam sehingga dengan adanya kejadian tersebut korban melakukan pelaporan ke Polrestabes Makassar," kata Ridwan, Rabu (21/6/2023).
Modus pelaku mengirim kan gambar tersebut, ialah sebagai bentuk ancaman agar korban mau melakukan hubungan suami - istri.
"Pelaku mengirim foto tersebut melalui Instagram dan mengancam korban akan disebarkan jika korban tidak melayani berhubungan intim," ucapnya.
Ridwan menyebut aksi pelaku telah dilakukan beberapa kali. Korban pun takut sehingga melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepolisian.
"Perbuatan dilakukan pada bulan Maret dan bulan Juni," kata dia membeberkan.
Untuk saat ini Hijir sementara ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Mapolrestabes Makassar guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Pelaku ditahan di Rutan Polres. Terancam pasal UU ITE Pasal 27 ayat 1 tentang melanggar kesusilaan dan atau Pornografi," kata Ridwan.
Penyebab tindakan asusila
Tindakan asusila merupakan perilaku yang sangat serius dan merugikan, serta melanggar integritas dan martabat individu yang menjadi korban.
Untuk memahami penyebab tindakan asusila, penting untuk menyadari bahwa setiap individu adalah unik, dan motivasi di balik perilaku tersebut bisa bervariasi.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seseorang untuk melakukan tindakan asusila, dan artikel ini akan mencoba menjelaskan beberapa penyebab yang mungkin ada.
1. Gangguan mental:
Salah satu faktor yang dapat memainkan peran dalam tindakan asusila adalah adanya gangguan mental.
Beberapa gangguan seperti gangguan seksual, gangguan kepribadian antisosial, atau gangguan kontrol impulsif dapat mengganggu pemikiran dan perilaku seseorang, menyebabkan mereka rentan terhadap perilaku asusila.
2. Pengalaman traumatis:
Pengalaman traumatis, terutama yang terkait dengan pelecehan seksual di masa lalu, dapat mempengaruhi seseorang secara emosional dan psikologis.
Individu yang pernah menjadi korban pelecehan seksual mungkin mengalami perubahan sikap dan perilaku yang melibatkan tindakan asusila.
Trauma tersebut dapat menciptakan siklus perpetuasi, di mana korban menjadi pelaku.
3. Pengaruh lingkungan dan keluarga:
Lingkungan dan faktor keluarga juga bisa berperan dalam mendorong seseorang melakukan tindakan asusila.
Misalnya, paparan terhadap lingkungan yang mempromosikan kekerasan, ketidakseimbangan kekuasaan, atau ketidakadilan sosial dapat memberikan kontribusi terhadap perilaku asusila.
Pola hubungan keluarga yang buruk, pengabaian, atau pelecehan di dalam keluarga juga dapat mempengaruhi cara seseorang memandang seksualitas dan memperlakukan orang lain.
4. Faktor sosial dan budaya:
Norma sosial dan budaya yang mempengaruhi pandangan seksual dan peran gender dapat berdampak pada tindakan asusila.
Misalnya, dalam budaya yang patriarkal dan mendukung ketidaksetaraan gender, seseorang mungkin merasa berhak melakukan tindakan asusila sebagai bentuk dominasi dan kontrol.
Selain itu, paparan terhadap pornografi yang kekerasan dan penyimpangan seksual juga dapat mempengaruhi perilaku seseorang.
5. Masalah pengendalian diri:
Kurangnya kemampuan untuk mengendalikan dorongan seksual dan emosional adalah faktor penting dalam tindakan asusila.
Seseorang yang tidak memiliki keterampilan pengendalian diri yang memadai mungkin rentan terhadap perilaku yang melanggar batasan dan merugikan orang lain.(*)
Prof Iqbal Djawad Daftar Calon Rektor Unhas Tanpa Pendamping |
![]() |
---|
Kenakan Passapu dan Gandeng 10 Model Berkaus Kampanye, Marhaen Hardjo Daftar Calon Rektor Unhas |
![]() |
---|
Pakar Hukum Unhas Dorong Annar Lapor Polisi Jika Punya Bukti Diminta Rp5 Milliar Oknum Jaksa |
![]() |
---|
Ahli Fisiologi Lingkungan Ramaikan Bursa Calon Rektor Unhas |
![]() |
---|
Sosok Profesor UNM Penantang Baru Prof JJ dan Prof Budu di Pilrek Unhas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.